Kandang Sapi Berubah Jadi Lapak Dagangan

oleh -4022 Dilihat
oleh
Wasi memanfaatkan kandang di kebun untuk lapak dagangan. Foto; Kandar.
Wasi memanfaatkan kandang di kebun untuk lapak dagangan. Foto; Kandar.

SAPTOSARI, (KH)— Semakin meningkatnya kunjungan wisatawan setelah pembukaan akses jalan menuju Pantai Ngedan membuat puluhan warga Padukuhan Bedalo mencoba peruntungan dengan membuka lapak atau kios untuk berjualan.

Ada hal unik. Satu di antara sekian banyak warga yang membuka tempat berjualan ada yang menggunakan kandang sapi. Seperti diketahui, warga Padukuhan Bedalo jika memelihara ternak menempatkan kandangnya jauh dari pemukiman. Sebagian besar kandang ternak berada di areal ladang.

Secara kebetulan ladang milik Wasi berada di ladang tidak jauh dari kawasan Pantai Ngedan, sehingga saat warga yang lain mendirikan lapak, dirinya memanfaatkan kandang tersebut untuk berjualan. Karena masih tergolong baru, dagangan yang dijual belum begitu banyak, beberapa aneka camilan dan minuman kemasan.

Wasi menuturkan, modal awal yang dikeluarkan belum begitu besar. Mengingat dirinya masih meraba-raba peluang laku tidaknya berjualan di situ. “Ya sekitar Rp 200-an ribu saja,” katanya, saat menunggu lapaknya, Kamis, (5/2/2015).

Meski belum begitu banyak, dia mengaku, ada peningkatan jumlah dagangan yang laku terjual. Hal tersebut sangat dipengaruhi jumlah wisatawan yang mengunjungi pantai. “Masih sedikit tetapi meningkat, pengunjung tiap hari Minggu semakin bertambah,” jelasnya.

Mengenai keuntungan, ia menjual dengan selisih harga antara Rp 1.500 – 2.500 dengan harga kulakan untuk setiap pieces atau kemasan makanan dan minuman. Hingga saat ini, karena belum memiliki tempat penyimpanan barang dagangan, ia selalu mengusung semua dagangan dari rumah menuju tempat berjualan. Wasi dibantu anaknya dalam melakukan usaha jualan ini.

Setiap akan berangkat ke pantai, Wasi menempuh berjalan kaki berjarak sekitar 2 km dari tempat tinggalnya. “Semoga tidak hanya bertani saja, dengan berdagang dapat menambah penghasilan,” harap Wasi. (Kandar).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar