Jenazah Roko Siap Dipulangkan Ke Indonesia

oleh -3693 Dilihat
oleh
...menunjukkan foto anaknya yang meninggal di luar negeri. KH/Juju.
...menunjukkan foto anaknya yang meninggal di luar negeri. KH/Juju.
Gunawan, ayah korban menunjukkan foto anaknya yang meninggal di luar negeri. KH/Juju.

KARANGMOJO, (KH)— Jenasah Roko Bayu Anggoro (21), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Gunungkidul yang meninggal saat bekerja sebuah perusahan pelayaran di luar negeri siap dipulangkan.

“Jenazah akan segera dipulangkan ke Indonesia. Saat ini masih menunggu proses pembiayaan yang akan dilakukan oleh perusahaan Taiwan,” kata orang tua korban, Gunawan, di sela menerima kunjungan Komisi A, DPRD DIY, Minggu (17/5/2015).

Menurut kabar terakhir yang diterima keluarga korban, Roko diketahui meninggal akibat kekurangan gizi. Alumnus SMK Pelayaran Tanjungsari ini meninggal saat perjalanan menunju Qatar. Meninggalnya warga Padukuhan Gedangan II, Desa Gendangrejo, Karangmojo juga sempat dikabarkan akibar menderita penyakit ebola.

“Dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Senegal, jenazah Roko berada di RS Dakkar Senegal. Kematiannya disebabkan kekurangan nutrisi,” tambahnya.

Berdasarkan informasi, sebelum meninggal korban juga diduga dipaksa bekerja diluar batas kewajaran dan kekurangan makanan dan ransum, selama melakukan pekerjaan di atas kapal.

Menyikapi hal tersebut, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melalukan audit dan investigasi terhadap Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (PJTKI) yang memberangakatkan Roko Bayu Anggoro.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto bencana akan mendesak Kementerian Tenaga Kerja dan Transamigrasi untuk mengaudit PT Dwidaya Eka Lestari sebagai penyalur tenaga kerja yang berdomisili di Grobogan Jawa Tengah. Perusahaan tersebut adalah yang membawa almarhum Roko Bayu Anggoro bekerja di pelayaran.

“Kita akan segera melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” kata Eko tegas.

Eko menjelaskan, bukanlah Roko saja. Ada empat orang yang meninggal di atas kapal, yakni Rasjo Lamtoro asal Tegal, Ruhijatna Nopiyansah asal Subang, Sardi dari Brebes, Heri Edmond Lusikooy dari Surabaya.

“Kami akan berkoordinasi baik dengan PJTKI dan pemerintah agar kasus serupa tidak terulang. Jangan jangan tidak hanya lima orang ini saja tetapi masih ada TKI lainya yang menjadi korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga akibat sakit, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul yang bekerja di salah satu perusahaan pelayaran di luar negeri meninggal. Kabar tersebut diterima keluarga pada Minggu (3/5/2015) lalu.

Roko diketahui berangkat bekerja ke luar negeri pada 23 Maret 2014 lalu melalui PT Dwidaya Eka Lestari, perusahaan penyalur jasa  tenaga kerja Indonesia ( PJTKI). (Juju)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar