Jenazah Di Parangendog Sulit Dikenali, Polisi Lakukan Otopsi Dan Tes DNA

oleh -9151 Dilihat
oleh
Otopsi oleh petugas terhadap jenazah yang ditemukan di kawasan pantai Parangendog, Parangrejo, Girijati, Purwosari, KabupatenGunungkidul. (dok. Polsek Purwosari.
Otopsi oleh petugas terhadap jenazah yang ditemukan di kawasan pantai Parangendog, Parangrejo, Girijati, Purwosari, KabupatenGunungkidul. (dok. Polsek Purwosari.

PURWOSARI, (KH),– Tim DVI Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan otopsi terhadap mayat seorang laki – laki yang ditemukan di kawasan pantai Parangendog, Parangrejo, Girijati, Purwosari, KabupatenGunungkidul, Yogyakarta pada Rabu, (25/05),lalu.

Hingga kini hasil otopsi petugas belum bisa memastikan identitas mayat tersebut. Katim Otopsi DVI Polda DIY, dr. Aji Kadarmo mengakui dari hasil otopsi sementara yang dilakukannya diketahui bahwa mayat yang ditemukan tersebut merupakan mayat berjenis kelamin pria. Meski begitu pihaknya hingga kini belum dapat memastikan identitas dari mayat tersebut.

“Karena rusaknya sidik jari sang mayat sehingga perlu dilakukan otopsi yang lebih mendalam,” ujarnya.

Pihaknya pun mengungkapkan bahwa hasil otopsi mendalam baru bisa diketahui pada Minggu depan. Selain melakukan otopsi terhadap mayat tersebut, tim gabungan dari DVI Polda DIY dan Polsek Purwosari, Gunungkidul juga melakukan pengambilan sample DNA milik keluarga Sutardi yang merupakan keluarga korban kecelakaan laut di pantai Nampu Kecamatan Panggang pada Sabtu, (14/7) lalu.

Sebagaimana diketahui, Sutardi tercebur dari tebing dank e leut di kawasan Pantai Nampu Kecamatan Panggang saat menengok jaring yang di pasang di kawasan Pantai Nampu.

Menurut keterangan dr. Aji Kadarmo pengambilan sampel DNA ini bertujuan untuk mencocokan apakah mayat yang ditemukan tersebut merupakan korban laka laut atas nama Sutardi yang belum ditemukan hingga sekarang.

Pengambilan sampel DNA tersebut dilakukan Jumat (27/07) di rumah orang tua Sutardi di Dusun Petung, Desa Giriwungu , Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

dr. Latifah Ismiyati selaku Ka Tim DVI pengambil sample DNA mengatakan, terdapat dua buah sample DNA yang diambil dari orang tua Sutardi yakni Marsidi Utomo (78) dan Sukiyah (65) dengan mengambil sampel darah kering dan Buccal Swab. Latifah Ismiyati mengungkapkan untuk hasil pemeriksaan DNA memakan waktu antara 2 minggu hingga satu bulan mendatang.

Sementara saat ini mayat tersebut, sudah di makamkan di pemakaman umum Banjaran, Dusun Parangrejo, Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada Jum’at (27/7) sekitar pukul 15.00 WIB. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar