SEMIN, Kabarhadayani.– Praktisi pupuk organik asal Yogyakarta Ir. Fadjar Basoeki menepati janjinya untuk datang kembali ke Padukuhan Pencil, Desa Bendung, Kecamatan Semin. Sebelumnya Ir. Fajar Basoeki pernah berjanji kepada warga Pencil untuk datang kembali dalam rangka memberikan pelatihan fermentasi menindaklanjuti materi yang dia sampaikan tentang pemberdayaan lingkungan seminggu yang lalu.
Hari ini, Senin (25/5/2014), Ir. Fadjar Basoeki mempraktekan materi yang dia sampaikan bersama puluhan warga dan KKN Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Padepokan 67 di rumah salah satu warga padukuhan setempat. Tak hanya bapak-bapak yang antusias mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut, ibu-ibu juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan momen berharga tersebut. Tak hanya sekedar praktek saja, disela-sela kegiatan Ir. Fadjar Basoeki juga meberikan motivasi kepada warga masyarakat yang saat itu hadir.
“Jadi bapak-bapak ibu-ibu, inilah salah satu bentuk bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar kita. Kotoran hewan juga akan menimbulkan penyakit kalau tidak dikelola dengan benar. Nah cara yang kita lakukan di sini merupakan usaha untuk mewujudkan hidup sehat dan bersih,” jelasnya di sela-sela kegiatan.
Menurut Ir. Fadjar Basoeki, pembuatan pupuk organik dengan cara fermentasi tidaklah sulit. Alat dan bahan yang dibutuhkan juga mudah untuk didapatkan. Bahan yang dibutuhkan adalah kotoran hewan, serbuk gergaji atau dedaunan kering, Effective Microorganisme (EM-4) dan tetes tebu. Sementara itu alatnya hanya menggunakan sekop, ember, plastic dan air.
“Tidak ada yang sulit kalau kita mau mencoba. Alat dan bahan juga ada di sekitar kita. Hanya saja ada beberapa yang perlu kita beli seperti EM-4 dan tetes tebu, itupun mudah didapat dan harganya relatif murah,”jelasnya.
Dukuh Pencil, Wagiman yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut berterimakasih kepada Ir, Fadjar Basoeki yang telah berkenan memberikan pelatihan. Tak lupa ucapan terimakasih juga disampaikan kepada mahasiswa UST yang memfasilitasi kegiatan yang berjalan sesuai harapan warga masyarakat Padukuhan Pencil.
“Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Fadjar Basoeki yang berkenan membimbing kami dan juga kepada mahasiswa UST yang memfasilitasi kegiatan ini. Warga juga sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini karena inilah sebenarnya yang mereka harapkan,”paparnya.
Wagiman juga mengharapkan kegiatan semacam ini terus dilakukan dan berkesinambungan agar masyarakat lebih tau bagaimana memanfaatkan lingkungan sehingga mempunyai nilai jual manfaat yang tinggi. (Sidik/Hfs)