“Inilah wujud langkah nyata yang sedang berlangsung di masyarakat kita, harapannya kedepan akan tetap lestari,” kata Azman Latif.
Sementara itu dalam kesempatan sambutan, Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos., menekankan bahwa peringatan hari jadi harus menjadi momentum perenungan spiritual dan instropeksi. Sekaligus mengenang jasa-jasa diiringi doa bagi para leluhur pendiri Gunungkidul agar mendapat tempat layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Harapannya program-program pembangunan yang ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan dengan baik hasilnya dapat bermanfaat dan berkelanjutan,” harap Badingah.
Lanjut dia, atas kerjasama yang baik dari berbagai pihak, Gunungkidul dapat meraih banyak penghargaan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Gunungkidul mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia. Sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Badingah mengakui, bahwa tantangan yang dihadapi tahun mendatang semakin berat dan kompleks. Permasalahan utama yang harus ditangani adalah tingkat kemiskinan yang masih berkisar diangka 17,12 persen.
“Dengan melihat realitas yang ada serta dengan dukungan semua pihak, diakhir jabatan saya, kemiskinan di Gunungkidul diharapkan dapat terus menurun sampai kurang dari 15 persen,” ujar Badingah.
Dalam kesempatan tersebut, Badingah juga secara khusus menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada civitas akademik UNY atas komitemnnya membuka akses pendidikan bagi masyarakat Gunungkidul. Dengan harapan kelak mampu meningkatkan kualitas SDM Gunungkidul, menjadi manusia yang unggul dan memilikki daya saing. (Kandar)