PONJONG, (KH),– Melalui kerjasama bilateral Hongaria- Indonesia, sebuah Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) dibangun di Kecamatan Ponjong. Peresmian SPAM dan penyerahan dilaksanakan, Selasa, (19/2/2019) kemarin.
Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, H.E Judit Pach mengatakan, Sistem pengolahan air ini merupakan kerjasama bilateral antara pemerintah Hongaria dan pemerintah Indonesia. Tujuan untuk menyediakan air bersih kepada masyarakat yang ada di Indonesia salah satunya di Gunungkidul.
Pihaknya berharap program yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya Gunungkidul. Dirinya berpesan agar masyarakat selalu merawat dan menjaga instalasi Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) yang saat ini telah dibangun.
H.E Judit Pach menghimbau perlunya pengawasan dalam penggunaan instalasi ini dikarenakan banyak komponen dari instalasi SPAM ini yang tidak tersedia di Indonesia.
Dirinya menginginkan kerjasama dalam hal kemanusiaan dapat terus dilanjutkan untuk kemanfaatan bersama Antar pemerintah Hongaria dan pemerintah Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian PUPR RI, Ir. Agus Ahyar, M.Sc, menegaskan, instalasi SPAM tersebut sangatlah bermanfaat.
“Investasi ini bukan investasi yang murah terdiri dari instrumen yang dilengkapi dengan instrumen mekanical elektrical yang otomatis sehingga perlu adanya perawatan yang intensif,” tandasnya.
Menurutnya, SPAM yang sudah berstandar industri tersebut perlu dirawat dan diaktifkan terus-menerus.
“Ini perlu kita perlihara karena fasilatas ini merupakan hutang negara untuk masyarakat senilai Rp. 250 juta,” tegasnya.
Pihaknya mengungkapkan, dalam rangka melindungi air di Indonesia ini pemerintah menggalang kerjasama dengan beberapa negara. Menyediakan air bagi daerah yang sulit air seperti di Kabupaten Gunung merupakan salah satu komitmen Kementerian PUPR.
“Ada 2 Kebijakan dari kementerian PUPR antara lain Menyediakan air bagi daerah yang sulit air dan mendekatkan air kepada masyarakat,” jelasnya.
Kedepan, sambung Agus, kementerian memiliki kebijakan yang memprioritaskan bagi daerah yang sulit air seperti daerah kepulauan. Wilayah yang mejadi prioritas utama tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Baca Juga: Upaya dan Tantangan PDAM Mengalirkan Air Bagi Masyarakat Gunungkidul
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos., mewakili masyarakat Kabupaten Gunungkidul mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah menunjuk Gunungkidul sebagai sasaran salah satu program kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Hongria terkait dengan penyediaan air bersih.
Menurutnya, Gunungkidul sangat tepat untuk mendapatkan perlatan sistim pengolahan air minum. Sampai saat ini baru 85 persen masyarakat Kabupaten Gunungkidul yang terjangkau air bersih. 60 persen dari PDAM dan 25 persen dari masyarakat SPamdes, dan SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK). (Kandar)