GUNUNGKIDUL, (KH),– Kabupaten Gunungkidul kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Penghargaan yang diterima datang dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kemendes PDTT, Kamis, (04/07) sore memberikan penghargaan kepada 6 Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kabupaten terbaik. Penghargaan ini berdasarkan Keputusan Mendes PDTT Nomor 68 tahun 2019 tentang tata kelola program inovasi desa terbaik.
Penghargaan diberikan atas penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan Inspektorat Jenderal Kemendes PDTT bersama Dirjen PPMD dan Satgas Dana Desa. Aspek yang dinilai meliputi penyerapan anggaran PID, akuntabilitas dan pelaporan serta kinerja Tim Inovasi Kabupaten (TIK).
Untuk juara pertama, diberikan kepada tim inovasi Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, juara kedua diberikan kepada tim inovasi Kabupaten Pesawaran Lampung, dan juara ketiga diberikan kepada tim inovasi Kabupaten Musi Banyuasin Sumatra Selatan.
Sementara itu, untuk juara harapan pertama diberikan kepada tim inovasi Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat, juara harapan kedua diberikan kepada tim inovasi Kabupaten Bone Bolango serta juara harapan ketiga diberikan kepada tim inovasi Bombana Sulawesi Tenggara.
Sebelum penyerahan penghargaan, ditempat yang sama juga diselenggarakan Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa dengan tema “Pengawasan Program Inovasi Desa dalam rangka meningkatkan efektivitas pemanfaatan Dana Desa”.
Penghargaan TPID terbaik nasional diserahkan Mendes, Eko Putro Sandjojo di Hotel Sultan, Jakarta. Untuk Gunungkidul penghargaan diterima Kepala DP3AKBPMD, Sujoko, S.Sos.
Melalui sambungan telepon, Kepala DP3AKBPMD, Sujoko, M.Si mengaku bangga atas prestasi yang diraih.
“Berkat kerja keras, kerjasama dan sinergitas semua pihak Kabupaten Gunungkidul dinobatkan sebagai juara I Tim Inovasi Kabupaten (TIK) tingkat nasional,” kata dia.
Menurutnya, penghargaan menjadi penyemangat dalam melaksanakan tugas agar kedepan berjalan lebih baik lagi.
Terpisah, Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos memberikan apresiasi kepada semua pihak sehingga prestasi yang membanggakan dapat diraih. Pihaknya berharap, melalui program TPID akan tumbuh inovasi dan kreativitas oleh desa pada bidang infrastruktur, kewirausahaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam rangka pemanfaatan dana desa yang lebih optimal.
“Inovasi yang muncul dari satu desa akan dapat ditularkan sebagai referensi ke desa lainnya yang mempunyai potensi untuk ikut melaksanakan sehingga turut maju dan berkembang,” tukas Badingah. (Kandar)