PONJONG, (KH),– Panen Raya Padi Budidaya Tanaman Sehat (BTS) bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, digelar Kamis, (5/8/2019).
Dalam kegiatan panen tanaman padi di kawasan lahan milik Gapoktan di Desa Ponjong tersebut, juga dihadiri Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Suwandi, M.ST.
Dr. Ir. Suwandi, M.ST., mengapresiasi warga Gunungkidul khususnya di Desa Ponjong bahwasanya pada puncak kemarau tetap bisa panen padi. “Petani yang juara yakni yang dapat melaksanakan panen pada musim kemarau,” kata dia memuji.
Dirinya meminta BTS, yakni budidaya tanaman tanpa pestisida sintetis tapi tetap memakai pupuk buatan itu diminta untuk diteruskan, sebab selain hasil produksi lebih bernilai dari sisi finansial juga sangat baik bagi kesehatan dan lingkungan.
“Kebetulan kami asli Jogjakarta, maka siap membantu masyarakat dalam bidang pertanian di wilayah Yogyakarta,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Bupati Gunungkidul, Ir. Drajat Ruswandono menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan kelompok tani di Desa Ponjong membudidayakan padi dengan teknik Budidaya Tanaman Sehat (BTS).
“Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap memberi prioritas pada pengembangan pertanian, karena sektor pertanian masih menjadi ‘tulang punggung’ sebagian besar warga Gunungkidul,” kata Drajat.
Pihaknya berharap dukungan dan fasilitas dari Gubernur DIY serta Dirjen Tanaman Pangan yang diberikan kepada petani Gunungkidul, dapat menjadikan petani Gunungkidul semakin produktif dan mampu mengembangkan potensi pertanian tanaman pangan secara optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menegaskan bahwa persyaratan untuk berkembang dan maju cuma ada dua pihak yang menjadi kunci, yaitu pimpinannya dan masyarakatnya.
“Semua harus mempunyai kemauan dan etos kerja untuk maju dengan kebersamaan. Oleh karena itu mari kita bangun etos kerja dan kebersamaan untuk memajukan wilayah dimulai dari desa,” ajak Sultan.