Goa Watu Joglo Patuk Menawarkan Wisata Jejak Pejuang Kemerdekaan

oleh -7464 Dilihat
oleh
Goa Watu Joglo Patuk menawarkan wisata jejak pejuang kemerdekaan. Foto: Ervan.
Goa Watu Joglo Patuk menawarkan wisata jejak pejuang kemerdekaan. Foto: Ervan.
Goa Watu Joglo Patuk menawarkan wisata jejak pejuang kemerdekaan. Foto: Karangtaruna Plumbungan.

PATUK,(KH) — Ada satu tempat wisata alam di wilayah Patuk yang bisa dijadikan referensi para wisatawan yang ingin berpetualang. Destinasi wisata alam yang satu ini diberi nama Wisata Ekstrim Mengembara ke Goa Watu Joglo.

Ketua Karangtaruna Plumbungan Andri Purwanto mengatakan, paket wisata Goa Watu Joglo merupakan wisata petualangan misi. Pengunjung diberikan misi dengan menelusuri aliran sungai sejauh 1 kilometer yang berada di Padukuhan Plumbungan, Desa Putat.

Setelah berhasil menempuh perjalanan menyusuri sungai, sampailah wisatawan di pos terakhir yang berada di goa Watu Joglo. “Paket wisata yang disuguhkan adalah wisata alam semi outbond,” katanya, Sabtu, (12/03/2015).

Tempat wisata ini juga memiliki nilai sejarah pergerakan para pejuang kemerdekaan pada masa revolusi kemerdekaan. Dari sisi sejarah, wisatawan diajak untuk dapat merasakan jejak para gerilyawan perang kemerdekaan yang bersembunyi di Gua Watu Joglo pada waktu serangan musuh.

Peninggalan sejarah berupa tempat persembunyian pejuang kemerdekaan sudah ditemukan. “Dibantu pemandu, setiap lekuk dan lorong gua bernilai historis dijabarkan satu persatu,” jelasnya.

Ia menambahkan, bagi pengunjung yang hendak berwisata dapat datang langsung di Desa Wisata Kampung Emas Plumbon yang berada di Desa Putat Kecamatan Patuk. Tiket masuk sebesar Rp 20 ribu untuk satu orang dengan fasilitas pengamanan seperti helm, pelindung tangan, dengkul dan sepatu khusus, mirip seperti pendekar. Harga tiket masuk tersebut sudah termasuk jasa pemandu.

Pembukaan paket wisata di Padukuhan Plumbon diharapkan dapat ikut membantu peningkatan ekonomi warga. “Destinasi wisata ini dikelola langsung oleh Sub Unit Karangtaruna Padukuhan Plumbon sebagai salah satu cara mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Padukuhan Plumbon,” tandas Andri. (Atmaja).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar