“Ini ide kami, lantas mendapat respon jajaran Polwan dari Polres Gunungkidul. Kami kemudian bekolaborasi menyediakannya di komplek balai kalurahan,” kata Bambang.
Prinsipnya, ungkap dia, silahkan mengambil seperlunya, silahkan berbagi seikhlasnya.
Lebih jauh disampaikan, gagasan tersebut menjadi bagian respon atas pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun lalu. Selain menggelar edukasi, tindakan pencegahan dengan pembagian masker, penyemprotan disinfektan dan lain-lain, penyediaan gerobak nasi geratis dipandang mampu sedikit meringankan beban masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Ide tersebut juga menjadi bagian gerakan atas terbentuknya Kalurahan Kepek sebagai Kampung Tangguh Nusantara (KTN). Kegiatan ini dimotori pengurus KTN dengan PKK,” sambung Bambang.
Diungkapkan, respon masyarakat terhadap ide kecil tersebut cukup antusias. Ada warga yang kemudian menjadi donatur rutin dengan menyediakan nasi bungkus khusus tiap hari Jumat ini. Dalam sehari dapat terkumpul hingga 150-an nasi bungkus. Jumlah tersebut selalu habis diambil warga yang melintas di Kalurahan Kepek.
“Dampaknya cukup positif. Kedepan kegiatan yang bersifat saling menguatkan dan memberdayakan akan dikembangkan dalam bentuk-bentuk yang lain,” tukas Bambang. (Kandar)