Gerindra Tegaskan Lawan Sunaryanta dalam Pilbup 2024, Prof. Sutrisna Kembali Masuk Bursa Cabup

oleh -9455 Dilihat
oleh
Sutrisna Wibawa saat Dialog di Ngunut, Playen, Gunungkidul. (KH/Kandar)

GUNUNGKIDUL,(KH),– DPD Gerindra Gunungkidul saat ini tengah serius mempersiapkan diri untuk menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Selain kader, Gerindra juga tertarik kembali mengusung Prof. Sutrisna Wibawa sebagai calon bupati yang kemungkinan besar bakal melawan petahana Sunaryanta.

Ketua DPD Gerindra Gunungkidul, Purwanto mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dalam menyambut Pilkada yang rencananya bakal digelar November 2024 mendatang. Sejumlah nama telah dilirik untuk ikut dalam kontestasi menduduki kursi Gunungkidul 1.

“Ada saya sendiri, Purwanto, ada Ketua Bapilu Sumanto dan ada juga nama Prof. Sutrisna Wibawa,” ujar Purwanto, Rabu (06/03/2024).

Purwanto menambahkan, tiga nama tersebut bakal disodorkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Ia berujar, siapa yang ditunjuk oleh DPP diyakini bakal memenangkan pertarungan.

“Merujuk capaian hasil Pilpres dan Pileg ini kami optimis bakal menang di Pilbup mendatang,” ucap dia optimis.

Purwanto juga tidak khawatir bilamana nanti harus berhadapan dengan petahana, Sunaryanta yang diprediksi bakal maju lagi dalam kontestasi pilbup 2024 ini.

“Kami akan menjual SDM, menjual program, kami tidak gentar dengan yang katanya banyak uangnya,” tandas Purwanto.

Saat ini dia juga tengah melakukan komunikasi dengan beberapa partai yang nanti akan bergabung dalam koalisi. Namun begitu, menurutnya, koalisi nanti akan linier seperti koalisi yang ada di pusat.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan, saat ini partainya membuka komunikasi dengan beberapa pihak termasuk bupati aktif Sunaryanta.

“Kami (Golkar dan Sunaryanta) biasa ngobrol, beliau bilang pasti maju lagi 2024,” ucap Heri.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan Golkar bakal mengusung nama lain. Sebab partai berlambang beringin itu tidak bisa mengusung calon sendiri.

“Kalo komunikasi Golkar terbuka dengan siapa saja terkait Pilkada dan kami juga tahu diri bahwa untuk mengusung pasangan calon harus ada koalisi untuk memenuhi syarat minimal 9 kursi di DPRD atau 20%,” kata dia.

“Kami juga masih punya tanggung jawab sebagai partai pengusung Sunaryanta Heri Susanto sampai masa jabatan selesai,” imbuhnya.

Disinggung mengenai komunikasi dengan Prof. Sutrisna, Heri membenarkan hal itu. Namun pembicaraan masih pada hal umum terkait dengan kondisi Gunungkidul kedepan.

“Kita sudah bertemu sebelumnya, mari kita bicara tentang Gunungkidul ke depan (red: mau bagimana),” ujarnya.

Jalin Komunikasi dengan Gerindra, Prof. Sutrisna mantap mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Gunungkidul

Sementara itu, Prof Sutrisna saat dikonfirmasi membenarkan niatanya untuk kembali ikut dalam kontestasi Pilbup 2024. Saat ini dirinya masih melakukan komunikasi dengan sejumlah partai.

“Masih berkomunikasi dengan Golkar dan Gerindra, minggu depan akan diperluas,” kata dia.

Sutrisna menyebut, jika dirinya benar diusung partai, dipastikan pertempuran mendatang tidaklah mudah. Namun, keberanian dan optimisme untuk mengungguli rival dalam Pilkada terus digelorakan.

“Semua berat, kita nanti akan tawarkan program untuk masyatakat,” imbuh dia.

Disinggung mengena posisi wakil bupati, Sutrisna menyebut harapan dengan kriteria khusus. Yakni, calon harus memiliki kedekatan dengan masyatakat.

“Harus dekat dengan masyarakat dan punya jaringan di bidang usaha untuk memajukan UMKM di Gunungkidul,” tukas mantan Rektor UNY ini. (Kelvian)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar