TEPUS, kabarhandayani.– Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengumpulkan dana bantuan sosial. Seperti halnya yang dilakukan Ikatan Anak Rantau Gunungkidul (Ikaragil) yang membuka bazaar pakaian pantas pakai dan sembako murah di Desa Purwodadi Tepus.
Bazar yang digelar di Balai Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus pada Minggu (20/7/2014) diserbu ratusan warga. Para warga nampak berbondong-bondong mendatangi balai desa .
Daru Dananjaya, Ketua Ikaragil mengungkapkan, sejumlah 100 paket sembako berisi beras, mie instan, minyak sayur, gula, dan teh, disiapkan untuk warga. Paket sembako tersebut tidak dijual dengan harga umum, tetapi dijual dengan harga murah yakni Rp 25.000,- per paket.
Selain sembako, bazaar pakaian pantas pakai pun juga diserbu warga. Pakaian tersebut dijual dengan harga paling tinggi Rp 10.000,- hingga paling murah Rp 1.000,-.
Puluhan karung baju pantas pakai yang dikumpulkan para anggota Ikaragil menjadi rebutan para warga yang datang. Menurut Danan, pakaian bekas yang masih bisa dipakai, dan biasanya hanya menjadi barang tidak berguna di rumah terkadang sangat berguna bagi sesama di tempat lain.
“Dana yang diperoleh dari hasil penjualan sembako dan baju bekas akan kita gabungkan dan kita sumbangkan kepada sekitar 30 anak yatim yang ada di Desa Purwodadi,” jelasnya.
Danan menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya untuk berbagi kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan ini juga mengajak para perantau untuk peduli terhadap kampung halaman.
Parmi (50) warga Padukuhan Winangun, Desa Purwodadi mengaku sangat bersyukur dengan adanya sembako murah. “Ini cukup murah jika dibandingkan dengan harga aslinya. Selain sembako juga dapat pakaian yang bagus dan murah, lumayan bisa dipakai,” ujar Parmi.(Mutia/Tty)
Bazar yang digelar di Balai Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus pada Minggu (20/7/2014) diserbu ratusan warga. Para warga nampak berbondong-bondong mendatangi balai desa .
Daru Dananjaya, Ketua Ikaragil mengungkapkan, sejumlah 100 paket sembako berisi beras, mie instan, minyak sayur, gula, dan teh, disiapkan untuk warga. Paket sembako tersebut tidak dijual dengan harga umum, tetapi dijual dengan harga murah yakni Rp 25.000,- per paket.
Selain sembako, bazaar pakaian pantas pakai pun juga diserbu warga. Pakaian tersebut dijual dengan harga paling tinggi Rp 10.000,- hingga paling murah Rp 1.000,-.
Puluhan karung baju pantas pakai yang dikumpulkan para anggota Ikaragil menjadi rebutan para warga yang datang. Menurut Danan, pakaian bekas yang masih bisa dipakai, dan biasanya hanya menjadi barang tidak berguna di rumah terkadang sangat berguna bagi sesama di tempat lain.
“Dana yang diperoleh dari hasil penjualan sembako dan baju bekas akan kita gabungkan dan kita sumbangkan kepada sekitar 30 anak yatim yang ada di Desa Purwodadi,” jelasnya.
Danan menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya untuk berbagi kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan ini juga mengajak para perantau untuk peduli terhadap kampung halaman.
Parmi (50) warga Padukuhan Winangun, Desa Purwodadi mengaku sangat bersyukur dengan adanya sembako murah. “Ini cukup murah jika dibandingkan dengan harga aslinya. Selain sembako juga dapat pakaian yang bagus dan murah, lumayan bisa dipakai,” ujar Parmi.(Mutia/Tty)