Gabah Tumiran Semuanya Ikut Terbakar

oleh -1717 Dilihat
oleh

NGIPAR, kabarhandayani.— Pacsa kebakaran hebat yang menimpa rumah milik Tumiran (35) warga Dusun Kwarasan, Kulon, Desa Kedungkeris, Nglipar Senin (30/6/2014) lalu, berbagai bantuan mulai berdatangan, salah satunya datang dari Pemerintahan Kabupaten Gunugkidul.

Pemkab Gunungkidul memberikan sejumlah uang tunai kepada keluarga Tumiran dengan harapan dapat digunakan untuk memperbaiki rumahnya yang ludes terbakar. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi serta beberapa perwakilan dari Pemkab.

“Semoga sedikit bantuan ini bisa mengurangi beban,” Immawan saat ditemui seusai menyerahkan bantuan, Rabu (2/7/2014).

Dikatakan, pemerintah mengaku tidak akan lepas tangan dengan musibah tersebut. Dalam waktu dekat Pemkab Gunungkidul akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten dan DIY untuk mengupayakan bantuan lain.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Budhi Harjo menambahkan, pasca kebakaran terjadi pihaknya juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa bahan makanan. Pihaknya mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinsos untuk mencari bantuan lain yang dapat meringankan beban Tumiran.

“Bantuan bahan bangunan akan kita upayakan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, kita harap warga juga mau melakukan kerja bakti dalam pembangunannya,” kata Budi.

Untuk diketahui sebelumnya, rumah Tumiran ludes dilalap si jago merah saat ditinggal buruh mencuci di rumah tetangganya. Rumah kayu berbentuk kampung tersebut ludes terbakar, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut tetapi  barang berharga milik korban tidak ada yang mampu diselamatkan.

Tumiran mengaku tidak mempunyai uang sepeser pun untuk kembali membangun rumahnya. Saat ini Tumiran hanya bisa pasrah dan berdoa semoga bantuan dari pemerintah berupa bahan bangunan segera datang. “Sudah tidak punya apa-apa lagi, termasuk semua gabah hasil panen semua hangus terbakar,” ucap lirih Tumiran. (Juju/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar