PATUK, (KH) — Kampung Emas Plumbungan, Putat, Patuk Gunungkidul kembali menggelar Festival Dewi Sri pada 8-16 Maret 2015. Memasuki acara inti panitia terus berbenah menyiapkan berbagai kebutuhan demi suksesnya acara tersebut.
Ketua Panitia Festival Dewi Sri 2015, Andri Purwanto, Rabu (11/3/2015) mengatakan, Festival Dewi Sri sengaja digelar sebagai tanda tahunan. Acara ini mengajak semua masyarakat untuk menikmati anugerah alam, sekaligus memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berkreasi di alam pedesaan.
“Festival Dewi Sri 2014 sukses digelar dan mampu menarik wisatawan. Untuk tahun ini acara kita kemas lebih meriah lagi,” kata Andri di sela melakukan persiapan.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan festival tersebut digelar mulai tanggal 8-16 Maret dengan 12 rencana kegiatan di antaranya sarasehan dan Pelatihan Among Tani yang digelar 1-8 Maret 2015. Lomba Tata Lingkungan (Kebersihan Kandang) 9 Maret 2015. Lomba Memedi Sawah 13 Maret 2015.
Beragam kegiatan yang melibatkan anak-anak juga digelar di antaranya Lomba Tangkap Belut 13 Maret 2015, Lomba Melukis Mewarnai 14 Maret 2015, Lomba Dolanan Tradisional 14 Maret 2015, serta Lomba Layang-Layang “Emas” 14 Maret 2015.
“Kita juga akan menggelar lomba kirab tanggal 15 Maret 2015, Pameran Kerajinan Kuliner dan Bazar Tani 15 Maret 2015, Sepeda Sehat Jelajah Wisata 15 Maret 2015, Karnaval Boyong Dewi Sri 15 Maret 2015,” katanya.
Di ujung festival, panitia akan menggelar hiburan rakyat berupa Pentas Kebudayaan Ketoprak. “Pentas ketoprak ini akan melibatkan seluruh masyarakat dan perangkat setempat,” tambah Andri.
Keunikan festival ini, lanjutnya, digelar di area sawah terbuka dengan luas ratusan hektar. Semilir angin dan banyaknya pepohonan besar di sekitar sawah menambah keasyikan tersendiri bagi wisatawan yang menikmati acara tersebut.
Selain cocok dinikmati dengan mengajak keluarga, festival Dewi Sri cocok untuk hunting foto. Bagi para fotografer yang akan mengabadikan gambar, lomba memedi sawah sangat disarankan untuk mendapatkan foto yang bagus.(Juju)