DPP Gunungkidul Tingkatkan Gerakan Tanam Kedelai di Musim Tanam Kedua

oleh -3483 Dilihat
oleh
Gerakan penanaman kedelai oleh DPP Gunungkidul di Kecamatan Nglipar. (KH/ DPP)

NGLIPAR, (KH),– Setelah usai panen raya jagung dan padi lahan kering, masyarakat petani Gunungkidul mulai memasuki Musim Tanam Ke-2. Mensikapi turunnya minat petani dalam menanam kedelai Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) meningkatkan Gerakan Tanam (Gertam) Kedelai.

Kegiatan diawali dari Poktan Sido Mulyo di Nglipar Kidul, Kecamatan Nglipar. Gertam Kedelai dihadiri Kepala DPP, Ir.Bambang Wisnu Broto beserta staf, PPL dan Mantri Tani serta Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Dalam laporannya ketua poktan Sido Mulyo, Rejono menyatakan bahwa tanam kedelai dilaksanakan setelah musim tanam pertama 2018/2019 selesai dipanen. Menurutnya hasil padi gogo mencapai 4,5 hingga 5 ton per ha.

“Pertanaman kedelai direncanakan berada pada lahan seluas 15 hektar. Penanaman dilaksanakan hari ini menggunakan benih kedelai varitas Anjasmoro bantun pemerintah,” katanya, Selasa, (19/3/2019).

Untuk tiap hektar dibutuhkan 50 kg benih sehingga menghabiskan total total 750 kg. Atas bantuan ini, mewakili poktan dirinya mengucapkan terima kasih. Pada kesempatan tersebut poktan berharap mendapat bantuan alsintan paska panen berupa powerthreser multiguna.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala DPP Gunungkidul, Ir Bambang Wisnu Broto menyatakan terima kasih kepada poktan yang telah melaksanakan gerakan tanam kedelai.

Disebutkan, Gertam Kedelai merupakan usaha pemerintah untuk memacu peningkatan penanaman kedelai karena minat petani rendah. Rendahnya minat disebabkan antara lain karena harga jual kedelai tidak sesuai harapan petani.

Ir Bambang menjelaskan, bahwa varietas Anjasmoro merupakan kedelai varietas unggul yang cocok di tanam di Gunungkidul. Potensi hasilnya antara 2 ton hingga 2,25 ton per hektar dengan umur panen antara 85 sampai dengan 92 hari setelah tanam.

“Meski benih bantuan pemerintah, diharapkan petani tetap memberi pupuk sesuai kebutuhan agar produksi terjaga,” pinta Bambang.

Adapun target penanaman kedelai di Gunungkidul mencapai seluas 5.040 hektar. Sampai dengan 19 Maret 2019 ini realisasi penanaman mencapai telah mencapai 1.443 hektar. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar