DKP Mulai Petakan Lokasi Pendaratan Penyu Pantai Selatan

oleh -3699 Dilihat
oleh
Gugusan pantai selatan Gunungkidul. Dok; KH.
Gugusan pantai selatan Gunungkidul. Dok; KH.
Gugusan pantai selatan Gunungkidul. Dok; KH.

WONOSARI, (KH)— Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul mulai melakukan pemetaan pendaratan penyu. Pemetaan mengambil lokasi disepanjang Pantai Selatan Gunungkidul. Selain untuk konservasi, lokasi ini akan digunakan sebagai destinasi wisata minat khusus.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Agus Priyanto mengatakan, ada 25 lokasi pantai yang terindikasi digunakan untuk pendaratan penyu. Diantaranya Pantai Butuh, Ngulen, Ngedan, Soridam, Karawak dan Piyuyon.

“Kita sudah melakukan survei beberapa waktu lalu. Pemetaan ini dilakukan agar penyu nantinya dapat berkembang secara baik dan tidak terganggu oleh manusia,” kata Agus, di kantornya akhir pekan lalu.

Agus mengungkapkan, sepanjang pantai selatan disinyalir digunakan sebagai tempat pendaratan penyu. Berdasarkan survei yang dilakukan, ada 6 pantai yang memiliki potensi tertinggi, di antaranya Pantai Woh Kudu, Kayu Arum, Porok, Ngrungkup, Seruni, dan Ngitun.

“Di Gunungkidul ada 5 jenis Penyu, di antaranya Penyu Hijau, Sisik, Abu-Abu, Pipih dan Tempayan. Semua jenis itu dilindungi,” paparnya.

Dalam konservasi nanti, DKP akan berkerja sama dengan masyarakat. Saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan SKPD seperti Disbudpar. Jika memungkinkan, konservasi dan destinasi wisata minat khusus ini akan dikonsep menyerupai Taman Nasional Banyuwangi, Jawa Barat.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata, Disbudpar Gunungkidul Hari Sukmono mengaku belum mendengar rencana tersebut. Namun jika hal itu benar akan dirintis, memang dibutuhkan persiapan khusus.

“Persiapan lokasi wisata ini memang berbeda dengan lokasi wisata lainya. Pendaratan penyu ini akan menjadi atraksi yang luar biasa. Jadi persiapan khusus harus dilakukan agar penyu tidak merasa terganggu saat banyak wisatawan berkunjung,”ungkapnya. (Juju)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar