PATUK, (KH)— Puluhan warga Desa Bunder, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul berbondong-bondong menggeruduk balai Desa Bunder. Puluhan massa tersebut berorasi di depan balai desa untuk menyampaikan ‘uneg-unegnya’. Warga datang membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan berbagai tuduhan penyimpangan serta permintaan pihak terkait untuk mengusut dugaan kasus yang dilakukan kades.
Gatot Suwandono, selaku koordinator aksi demo mengatakan, bahwa sudah banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Kades Kabul Susanto, Oleh karena itu masyarakat Desa Bunder menuntut Kades untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya.
“Masyarakat meminta kades untuk segera mundur dari jabatannya karena kades memang sudah melakukan pelanggaran dalam banyak hal,” kata Gatot ketika menyampaikan orasi, Rabu (4/5/2016).
Aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 08:00 hingga 11:00 WIB tersebut mendapat pengamanan dari pihak kepolisian sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Poster yang dibentangkan dengan isi tuduhan dugaan penyimpangan yang dilakukan kades salah satunya berbunyi “Ora cetho tujuane, Ora ono nyatane, Kok untal Anggarane” (Tidak jelas tujuannya, tidak ada buktinya, kamu makan anggarannya). Poster lain juga menegaskan bahwa kades melakukan korupsi.
Masyarakat yang melakukan aksi demo tersebut juga menyegel ruang kerja Kades. Setelah melakukan orasi dan menyampaikan berbagai keluhan puluhan massa tersebut membubarkan diri.
Gatot menambahkan, jika nanti kades tidak mau lengser akan ada beberapa alternatif yang akan ditempuh, yaitu dengan membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum serta mengawal prosesnya. (Edo)