“jembatan sangat dinanti-nanti warga Gunungkidul dan juga masyarakat luar termasuk para wisatawan,” katanya.
Pihaknya menganggap, selesainya pembangunan jembatan Watusigar ini merupakan hadiah tahun baru 2018 yang spesial dan menjadi kebanggaan masyarakat Gunungkidul. Bupati mengklaim, Gunungkidul saat ini sudah memiliki akses transportasi antar wilayah yang semakin lancar, berkualitas, aman dan nyaman.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran pembangunan Jembatan Watusigar. Utamanya warga masyarakat dan Pemerintah Desa Watusigar yang telah merelakan sebagian tanahnya dimanfaatkan untuk pembangunan Jembatan dengan mekanisme pembebasan lahan sesuai peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPRKP, Ir. Eddy Praptono, M.Si., menambahkan, Jembatan Watusigar memiliki dimensi lebar 9 m, panjang bentang 80 m, dan tinggi 11 meter.
“Jembatan dibangun dengan biaya APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017 sebesar Rp. 13.525.050.000,00,” terang Eddy Praptono. Jembatan baru, sambung Eddy, sangat dibutuhkan untuk mengganti jembatan lama yang sudah tidak memadai kapasitasnya.
“Konstruksi Jembatan Watusigar juga telah diuji secara langsung dengan peristiwa banjir pada 28 November 2017 lalu,” tambahnya bangga. (Kandar)