“Itu konflik antara sekelompok masyarakat dengan pemerintah kalurahan,” ungkapnya, Rabu (18/1/2023).
Pihaknya tak ingin terlalu jauh mengambil kebijakan karena merasa yakin kedua pihak dapat menyelesaikannya.
“Kalau banyak yang ikut campur bisa jadi semakin memanas dan melebar,” sambung Arif.
Namun, tak berarti lepas tangan. Pihaknya mengaku tetap memantau perkembangan upaya penyelesainnya.
Menurutnya, pihak yang dapat masuk menjadi penengah adalah kapanewon. Dia berharap mediasi atau musyawarah dapat menemukan jalan tengah dengan dampingan panewu dan forum kapanewon.
Panewu Saptosari, Eka Priyatna telah merespon setelah konflik mencuat dengan mengunjungi lokasi.
Seperri diketahui, sekelompok warga yang berniat menjadi pelaku usaha di kawasan Pantai Widodaren menutup atau memblokade akses menuju pantai.
Tindakan itu dilakukan atas protes tidak direalisasikannya peemintaan pembangunan kios untuk berjulan.
Kompok masyarakat menginginkan di kawasan pantai terbangun 73 kios. Namun, hingga saat ini baru tersedia 30-an kios. (Kandar)