Diduga Alami Kecelakaan Laut, Seorang Nelayan Hilang di Pantai Kapen, Tanjungsari

oleh -1469 Dilihat
oleh
Tim SAR Satlinmas wilayah II bersiap melakukan pencarian korban. (Istimewa)

TANJUNGSARI, (KH),— Kecelakaan laut terjadi di pantai Kapen Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul.

Seorang nelayan yang sedang menjala ikan hari ini, Jumat (15/1/2021) dikabarkan hilang di Pantai Kapen, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul. Diduga korban terpeleset dan jatuh dari bibir tebing ketika tengah menjala ikan. Dugaan ini diperkuat dengan masih ditemukannya barang-barang milik korban, diantaranya senter dan jaring tidak jauh dari tempat yang digunakan korban menjala ikan.

Sutono, Lurah Kemadang menginformasikan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi oleh media.

“Nelayan yang hilang tersebut yakni Sastro Wiyono (65), warga Padukuhan Wonosobo II Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari. Korban diduga mengalami kecelakaan laut saat menjala ikan dengan jaring”, tutur Sutono Jumat siang (15/1/2021).

Koordinator SAR Satlinmas wilayah II Gunungkidul, Marjono membenarkan peristiwa hilangnya nelayan tersebut. Dituturkan, kejadian berawal saat korban bersama empat warga lainnya tiba di pantai Kapen, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 00.00 WIB. Hari beeikutnya, Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 01.00 WIB, keempat orang tersebut berpisah atau berpencar untuk menuju ke tempat berbeda guna menebar jala setelah air laut mulai surut.

“Korban menebar jala seorang diri, terpisah dari teman-temannya, biasanya nelayan jala memang mencari tempat sendiri-sendiri meskipun berangkatnya bareng,” terangnya.

Saat teman-temannya sudah pulang sampai rumah Jumat pagi, korban belum terlihat di kediamannya. Padahal biasanya, usai menjalan ikan mereka langsung pulang ke rumahnya masing-masing.

“Saat teman-teman korban sudah sampai rumah, Sastro Wiyono belum pulang, keluarganya mulai curiga, sehingga bersama rekan-rekan korban, mereka berusaha mencari di sekitar lokasi yang diduga menjadi tempat korban menebar jala,” lanjut Marjono.

Di lokasi yang diduga menjadi tempat menebar jala, sekitar pukul 08.00 WIB ditemukan senter milik korban. Senter yang mengapung berada di perairan pantai Kapen.

Jaring Eret milik korban juga ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi penemuan lampu senter. Penemuan jaring sekitar dua jam setelah penemuan lampu baterai.

“Karena barang-barang milik korban sudah ditemukan, Kami menduga korban mengalami kecelakaan laut,” lanjutnya.

Atas peristiwa tersebut, pihaknya langsung menerjunkan anggota melakukan upaya pencarian. Anggota langsung terjun ke Pantai Kapen untuk melakukan pencarian. “90 orang personel diturunkan untuk melakukan pencarian korban, tapi sampai saat ini korban belum ditemukan,” pungkasnya. [Edi Padmo]

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar