NGLIPAR, (KH),– Pemerintah Desa Kedungpoh Kecamatan Nglipar menggelar festival koreografi pencak silat dan launching jemparingan (memanah), Minggu, (16/4/2018). Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama dengan perkumpulan Rumah Pintar Cahaya Bangsa dan padepokan silat Cokro Kembang.
Ketua Panitia pelaksana, Rudi Antaka mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya yang adiluhung. Menurutnya, Jemparingan dan pencak silat merupakan kearifan lokal yang harus dipelajari dari generasi ke generasi.
Kegiatan yang berlangsung berupa kirab budaya, pertunjukkan atau festival koreografi pencak silat serta jemparingan.
“Peserta kirab budaya dari warga masyarat, Prajurit Yodonegaran, padepokan Satriotomo, Drumband SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul,dan SD Gojari Kedungpoh,” rinci Rudi.
Lanjut dia, hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut diantaranya karena keprihatinan bersama atas semakin minimnya orang yang bersedia mempelajari budaya dan kearifan lokal seperti pencak silat dan jemparingan.
Lebih jauh disampaikan, kegiatan jemparingan seolah hanya ada di dalam keraton saja. Tak ada ditengah-tengah masyarakat. Begitu juga dengan pencak silat, masyarakat sudah tak familier lagi dengannya. Dengan digelarnya dua agenda tersebut membuat masyarakat antusias untuk menyaksikan.
“Masyarakat yang menyaksikan cukup banyak, termasuk warga dari manca negara. Event ini baru pertama kali di Gunungkidul, harapan tahun depan pemerintah kabupaten lebih mengkomidir,” harap Guru di SMP 1 Nglipar ini. (Kandar)