WONOSARI,kabarhandayani.– Relawan Perjuangan Demokrasi (Redpem) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Jejaring Rakyat Mandiri (Jerami) mengecam sejumlah ormas yang mengatasnamakan agama tetapi kerap menggelar aksi-aksi kekerasan.
“Ketika seseorang mengatakan, “Saya melakukan ini atas nama agama”, maka harus ditanya dari mana otoritas itu, siapapun yang memberi linsensi sebagai pembela agama dengan melakukan tindakan tidak terpuji harus segera ditindak tegas,” kata Fokki Ardiyanto, S.I..P Ketua Redpem DIY, di sela melakukan aksi di Depan Gedung DPRD Gunungkidul, Sabtu (24/5/2016).
Menurutnya, ada banyak aksi yang membawa nama agama belakangan ini mucul di Kabupaten Gunungkidul tapi aksi tersebut bertentangan dengan prinsip agama itu sendiri. Aksi turun di jalan digelar untuk mengajak pihak berwenang mengusut tuntas berbagai kejadian kekerasan yang mengatasnamakan agama.
“Siapapun tokoh di balik intoleran tersebut tidak akan mendapatkan hati di masyarakat Gunungkidul. DPRD Gunungkidul, Polisi, dan Pemkab Gunungkidul jangan hanya diam,” tambah Fokki Ardiyanto.
Aksi turun ke jalan tersebut juga menyita pengguna jalan yang melintas di depan Gedung DPRD Gunungkidul. Saat orasi mereka juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Gunungkidul. Aksi pun kemudian dilanjutkan dengan mendatangi Mapolres Gunungkidul.
“Di Polres kita akan menanyakan perkembangan kasus kekerasan yang menimpa anggota Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul. Seberapa jauh upaya pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut,” pungkas Fokki Ardiyanto. (Juju/Hfs)