WONOSARI, (KH),– Bertepatan dengan puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul ke-186 Rabu, (24/05), dilaksanakan memorandum of understanding (MoU) Gunung Sewu Global Geopark Network (GGN) dan Geopark Nasional Rinjani bertempat di Ruang Rapat I Setda Gunungkidul.
Bersamaan ditandatangani pula peraturan bersama antara tiga pemangku kebijakan Gunung Sewu GGN Unesco, Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar pengelolaan Gunung Sewu Unesco Global Geopark bisa lebih efektif dan menyesuaikan dengan situasi kedepan.
Turut hadir dalam acara penandatanganan MoU Gunung Sewu Unesco Global Geopark Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos., Wakil Bupati Dr. H. Imawan Wahyudi, M.H., Sekretaris Daerah Ir. Drajad Ruswandono, M.T dan sejumlah pejabat dilingkungan pemkab Gunungkidul.
Hadir pula General Manager Geopark Gunung Sewu Ir. Budi Martono, M.Si., BKPM Propinsi DIY, dan pengelola Geosite. Sementara Bupati Wonogiri diwakili Sekretaris Daerah didampingi Kabag Pemerintahan, Kabag Hukum, Dinas Pariwisata, kemudian Dari Kabupaten Pacitan dihadiri Bupati, Kabag Pemerintahan, Kabag Hukum, dan Dinas Pariwisata.
Sedangkan dari Geopark Rinjani hadir General Manager Geopark Rinjani, Tim percepatan Geopark Rinjani, Ketua Dewan Pelaksanan harian Geopark Rinjani dan Badan Geologi Nasional Ir. Hanang Samudra, M.Si., selaku Advisor Unesco.
Penandatanganan peraturan bupati secara bersama ini merupakan wujud komitmen bersama di tiga kabupaten untuk bisa bersinergi dan saling memberikan kontribusi untuk kelestarian dan kesejahteraan masyarakat di Gunung Sewu, sedangkan penandatanganan MoU antara Geopark Gunun Sewu dengan Geopark Rinjani sebagai wujud dalam rangka membangun jejaring Geopark di tanah air guna pengembangan dimasing-masing Geopark.
Pada kesempatan tersebut Bupati Gunungkidul, Badingah, S. Sos meyampaikan ajakan agar pemerintah senantiasa meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pelaku langsung pengembangan Geopark dari segala lini sektor pembangunan.
“ Gunung Sewu UNESCO Global Geopark merupakan aset kita bersama yang perlu dijaga dan dipertahankan agar tetap menjadi bagian dari UNESCO,” ujarnya. (Kandar)