“Kami ingin menjadikan Gunungkidul sebagai pusat andalan budi daya lele di wilayah DIY,” katanya.
Adapun untuk mendukungnya, Kementerian KKP akan mengucurkan dana bantuan Rp50 miliar guna pengembangan budidaya lele.
Lebih jauh disampaikan, kebutuhan masyarakat terhadap komoditas ikan lele di DIY masih tinggi. Bahkan hingga mencapai 40.000 ton. Adapun harga yang dipatok di pasaran saat ini senilai Rp20 ribu tiap kilogram.
Untuk itu, budidaya komoditas ikan lele di Kabupaten Gunungkidul nanti harapannya mampu menjadi penyuplai wilayah DIY.
Dengan berkembangnya budidaya ikan lele, dia yakin mampu meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di Bumi Handayani. Selain perihal perekonomian, asupan protein masyarakat nanti diyakini juga turut meningkat.
Setelah melihat langsung budidaya ikan lele di Gunungkidul, ia menilai para peternak telah menerapkan metode yang modern.
“Supaya memberikan keuntungan berlipat, tim akan diterjunkan guna memberikan pelatihan sehingga penyediaan bibit menjadi murah. Termasuk penerapan instalasi pengelolaan limbah yang baik serta pengolahan pakan mandiri dengan harapan untung dari budidaya lele semakin besar,” bebernya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyambut baik kedatangan Menteri KKP berikut program yang direncanakan. Besar harapan dia, program pemberian dana untuk budi daya ikan lele segera terwujud.
“Kami yakin akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat,” ujar Sunaryanta. (Kandar)