WONOSARI, kabarhandayani — Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini berdampak negatif pada peternak ayam potong / broiler.
Wawan (32) warga Semanu mengaku harus memberikan perhatian khusus pada ayam ternaknya dua hari belakangan ini. Udara yang sangat dingin dan intensitas hujan yang terjadi juga dikhawatirkan mempengaruhi kesehatan ayam Broiler.
Saat ini ayam yang dipelihara Wawan sekitar 4000 ekor dan berumur 15 hari. “Walaupun saat ini sudah berumur 15 hari namun sangat riskan tingkat kematian karena dinginnya udara akhir-akhir ini,” paparnya
Kepada KH, Wawan mengungkapkan bahwa dua hari belakangan ini sudah ada 20 ekor yang mati karena suhu yang berubah. Ia menjelaskan agar suhu di dalam kandang relatif stabil. “Saya menggunakan terpal untuk menutupi bagian luar kandang, dan di dalam kandang kita beri pemanas buatan agar suhu tetap terjaga,” ungkapnya
Hal serupa juga terlihat di sebagian besar para peternak di wilayah Sodo, mereka menutup rapat kandang dengan terpal serta menambahkan penghangat untuk kestabilan suhu di dalam kandang.
Adam (32), warga Paliyan, menjelaskan para peternak tetap waspada pada iklim karena berpengaruh terhadap ternak ayam. “Udara dingin dan jarang adanya sinar matahari ini dikhawatirkan juga bisa membawa hama penyakit bagi ayam”, jelasnya
Saat ini Adam memelihara 8000 ekor ayam yang berumur 18 hari, ia pun rela setiap malam mengecek suhu udara di dalam kandangnya. “Dua hari ini saya kurang tidur karena sepanjang malam harus mengecek suhu di dalam kandang agar tetap hangat, karena sudah ada 37 ekor ayam saya yang stress lalu mati karena cuaca buruk dua hari ini”, pungkas Adam (Surya/Tty)