SAPTOSARI, kabarhandayani — Layaknya petani yang memiliki musim panen pada waktu tertentu, sebentar lagi pelaku ekonomi di kawasan wisata juga akan panen. Mereka sudah melakukan ancang-ancang sejak saat ini.
Seperti halnya yang dilakukan Sarni, pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi aneka olahan masakan khas laut yang dipasarkan di kawasan pantai selatan. Ia berdagang di kawasan Pantai Ngrenehan, Ngobaran dan Nguyahan.
Beberapa jenis olahan berupa: crispy ikan, crispy rumput laut, ikan asin, dan abon. “Bahan baku ikan basah dan lainnya pada hari biasa menghabiskan 3 kuintal untuk setiap bulan. Liburan nanti pasti meningkat,” ujarnya, Minggu, 20/7/2014.
Ia menambahkan, menghadapi liburan panjang, diperkirakan akan membutuhkan bahan baku antara 5 hingga 7 kuintal. “Selain mengandalkan hasil suami melaut, ketika kurang kita akan membeli di pengepul,” tambahnya.
Wisatawan pengunjungi pantai dapat membeli hasil olahan Sarni di lapak yang tidak permanen di sekitar kawasan pantai, atau membeli di tempat produksinya di Padukuhan Gebang, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, sekitar 200m sebelum tempat pemungutan retribusi (TPR).
Dalam liburan mendatang, UKM yang diberi nama Bu Sarni Aji Fish Mart ini juga akan menyuplai sejumlah warung makan di Pantai Ngobaran, serta membuka lapak di kawasan Pantai Nguyahan. “Saya telah memesan tempat ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat di Pantai Nguyahan beberapa waktu lalu,” sambungnya.
Mengenai hasil olahan, sesuai pantauan KH baik kemasan serta kualitas masakan sudah agak modern. Hal ini karena Sarni sebagai salah satupelaku UKM telah aktif mengikuti berbagai pelatihan oleh instansi terkait. Di tempat produksi sedikitnya terpajang 13 sertifikat pelatihan, ada dari Dinas Kelautan dan Perikanan, dan dari institusi pendidikan, yaitu Universitas Gajah Mada (UGM). (kandar/Tty).