“Penutupan hingga waktu yang belum bisa ditetukan. Jika sudah kondusif akan dibuka lagi,” kata Hary.
Langkah tersebut diambil setelah melihat perkembangan pandemic global Covid-19 yang mengkhawatirkan. Pihaknya berharap upaya tersebut dapat menekan persebaran virus Corona.
Sebelumnya sejumlah destinasi wisata minat khusus di Gunungkidul lebih awal ditutup oleh pengelola. Beberapa wisata minat khusus itu diantaranya, air Terjun Sri Getuk, Gunung Api Purba Nglanggeran, Gua Kali Suci, Gua Pindul, Hutan Turunan, Lembah Ngingrong, dan Klayar.
Sementara itu, hingga saat ini, berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam pengawasan (PDP) Covid-19 jumlah totalnya mencapai ratusan.
ODP per tanggal 24 Maret 2020 di Gunungkidul terdapat 264 warga, lantas 7 warga saat ini statusnya sebagai PDP.. Sementara itu di Gunungkidul belum ditemukan kasus positif Covid-19.
“Data kami perbaharui tiap setelah pukul 14.00 WIB,” kata Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawati. (Kandar)