“Awalnya saya cuma mengupload foto baju bikinan saya yang dikombinasi dengan cuilan-cuilan lurik di media sosial. Banyak yang komen katanya bagus,” kata perempuan yang sering dipanggil Dani ini, Minggu (14/04/2019) kemarin.
Berbekal dari ketertarikan rekan-rekannya, ia memberanikan diri untuk mulai menjadikan selera busananya tersebut sebagai lahan bisnis.
“Aku bekerja sama dengan beberapa penjahit di dekat rumah, jadi aku buat berdasarkan order dengan menyesuaikan ukuran tubuh customernya. Dijamin baju produksi saya limited tidak ada yang menyamai,” kata dia melanjutkan penjelasan.
Pembuatan atau pengerjaan baju, Dani menggandeng penjahit di sekitar tempat tinggalnya. Usaha tersebut sekaligus untuk memberikan tambahan pekerjaan ke orang-orang di sekitar dia.
“Ya saling menguntungkan. Sekarang ini karena orderan lumayan banyak menjelang kartinian saya kerja sama dengan 3 orang penjahit,” jelasnya.
Ketika menekuni bisnis yang tergolong unik tersebut, pernah dirinya mengalami kerugian. Kenang dia, salah satu pelanggan merasa tidak puas dengan hasil jahitan yang dikerjakan.
“Saya anggap itu biasa dalam dunia usaha, tinggal kemudian bagaimana kita evaluasi,” imbuh Dani.