GUNUNGKIDUL, (KH),– Microbus dengan Nomor Polisi N 7899 UF mengalami kecelakaan pada Kamis, (1/06/2023). Bus yang sedang menempuh perjalanan ke kawasan Pantai Ngobaran-Nguyahan tersebut terguling pada pukul 09.30 WIB.
Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan Priyono menyampaikan, bus dikemudikan oleh Taukid Hadianto warga Karangrejo, Kromengan, Kabupaten Malang.
“Bus mengalami mati mesin akibat tak kuat menanjak saat melintas di Padukuhan Mendak, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul,” terang AKP Kusnan.
Dia merunut, mulanya bus bejalan dari utara menuju selatan. Setiba di tanjakan yang cukup ekstrem, bus mati mesin karena tak mampu melibas tanjakan.
Selanjutnya, bus berjalan mundur. Pengemudi tak kuasa mengendalikan laju bus yang berjalan mundur lantas menabrak pondasi rumah warga hingga terguling.
Lebih jauh disampaikan, bus membawa rombongan karyawan kursus Mate English asal Malang, Jawa Timur. Penumpang bus nahas tersebut berjumlah 34 Orang.
Usai alami kecelakaan, terdapat 3 orang mengalai luka. Adapun identitasnya antara lain Dewi (54) seorang karyawan swasta dengan alamat Dusun Blondo, RT. 26/08 Karang Rejo, Kromengan, Malang, Jawa Timur. Ia mengalami luka sobek pada bagian mulut bagian atas. Saat ini dirawat di RSUD Saptosari.
Selain itu, Septi (29) dan Rosi (39) juga menjadi korban. Kedua korban ini berasal dari wilayah yang sama dengan korban pertama. Mereka juga harus mendapat perawatan di RSUD Saptosari karena mengalami cidera.
Septi mengalami memar di bagian kepala. Sementara Rosi mengalami sobek pada bagian kepala sebelah kiri.
Penumpang yang tidak mengalami luka melanjutkan perjalanan ke Pantai Ngobaran dan Ngrenehan mengunakan kendaraan shutle Bus Rest Area Taman Saptosari. Adapun bus yang terguling sedang dalam proses evakuasi oleh relawan komunitas mobil Jeep Gunungkidul.
“Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materi mencapai Rp35 juta,” tukas kapolsek. (Kandar)