WONOSARI, (KH) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan BPBD Gunungkidul mengadakan pelatihan pembentukan dapur umum. Pelatihan dilakukan untuk mempercepat penanganan korban, ketika berada di pengungsian. Tidak hanya secara teori, pelatihan juga dilaskanakan praktek pelaksanaan dapur umum.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD DIY, Heri Lancono mengatakan, ada 2 desa yang dilakukan pembentukan dapur umum pada Tahun 2015 yakni Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari. Pembentukan pengurus dapur umum melibatkan Karangtaruna, PKK, RT, RW, dukuh dan tokoh masyarakat.
“Relawan dapur umum beranggotakan 30 orang. Para relawan ini akan mendapat pelatihan selama 2 hari. Untuk hari pertama teori dengan beberapa narasumber, sedang hari kedua praktek langsung memasak untuk memenuhi kebutuhan pengungsi,” kata Heri ketika ditemui di sela pelaksanaan pelatihan relawan dapur umum di Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari, Selasa (21/4/2015).
Dalam praktek memasak yang dipandu petugas dari Tagana DIY, para relawan dilatih dengan cepat dalam memasak makanan. Kebutuhan makanan 50 orang pengungsi hanya membutuhkan waktu 1,5 jam. Dalam pelatihan ini relawan diuji bisa memasak cepat dengan tetap mengedepankan kualitas makanan seperti higienitas, kebersihan dan kualitas rasa.
“Relawan dilatih memasak makanan dengan cepat, jangan sampai pengungsi justru kelaparan, karena lambannya proses memasak di dapur,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut pelatihan tersebut, relawan dapur umum yang telah memiliki sertifikat dan dituangkan dalam SK kepala desa, juga mendapat bantuan peralatan dapur umum. “Dengan peralatan ini, jika terjadi bencana dan harus ada dapur umum, maka semuanya sudah siap. Tidak hanya tenaga, tetapi juga peralatannya,” tutur Heri Lancono.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo ketika dihubungi mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan relawan dapur umum yang dilakukan BPBD DIY. Menurutnya dua desa yang terpilih memang memiliki kerawanan masing-masing. Untuk Desa Pacarejo Kecamatan Semanu, rawan bencana angin kencang, sedang Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari, rawan bencana tanah longsor.
“Relawan dapur yang terbentuk ini diharapkan bisa bekerja secara maksimal. Karena keterbatasan relawan dapur umum, maka diharapkan dalam kerjanya nanti tidak hanya mengampu di desanya, tetapi desa-desa lain di sekitarnya yang dilanda bencana dan ada pengungsian,” tandasnya. (Juju)