GUNUNGKIDUL, (KH),– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa hujan deras yang mengguyur dengan intensitas tinggi pada Minggu (17/3/2019) di wilayah DIY dan sekitarnya adalah imbas dari Siklon Tropis Savannah yang ada di Samudera Hindia.
Hujan dengan intensitas tinggi tersebut di Gunungkidul menyebabkan tanah longsor dan banjir di sejumlah titik. Dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, hingga Rabu, (20/03/2019) pagi tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut.
Namun demikian, Kepala Pelaksan BPBD Gunungkidul Edy Basuki, Selasa, (19/3) kemarin melaporkan data dampak kerusakan cukup banyak dan merata. Setidaknya dampak dari hujan intensitas tinggi menyebabkan musibah di tiga belas kecamatan yang ada di Gunungkidul.
Di Kecamatan Purwosari, hujan deras mengakibatkan banjir di Kantor Korwil Dinas Pendidikan, Kantor Balai Desa Giriasih, dan Rumah warga, setidaknya 4 KK terdampak sempat mengungsi. Banjir juga menerjang SMP N 1 Purwosari, serta 2 KK terdampak luapan telaga Karang sehingga sempat mengungsi. Banjir di Dusun Wonolagi, Desa Giriasih menerjang 12 KK. Banjir di SMP N 2 Giripurwo sudah terkondisi, begitu juga banjir SMK 1 Purwosari juga sudah terkondisi.
Di kecamatan Gedangsari, satu sepeda motor tipe Yamaha Vixion nopol AB 4803 GY hanyut di aliran sungai pada saat melalui Jembatan Crossway Desa Ngalang. Pemilik atas nama Rohmadi (22) warga Jetis 04/05 Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari selamat dalam peristiwa tersebut.
“Hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan Pohon tumbang menimpa jaringan listrik di Dusun Ngunut, Desa Kelor, Kecamatan Karangmojo, sementara banjir juga melanda Dusun Tahunan, Desa Karangduwet, Paliyan. Yang terdampak 1 kandang ternak dan 1 rumah warga,” jelas Edy Basuki.
Lebih lanjut Edy mengatakan, dampak banjir juga terjadi di Dusun Pacar 2 dan Dusun Sanglor 2, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang. Arus lalu lintas terganggu dan menggenangi rumah 1 KK. Di Dusun Banyumeneng 1, Giriharjo, yang terdampak 5 KK. Dibanyumeneng 2, banjir mengakibatkan Talud Balai Dusun longsor, di Banyumeneng 3, 3 KK tergenang, di Panggang 2, Desa Giriharjo, 3 unit rumah tergenang.
“Setelah hujan reda petugas TRC dan relawan langsung mengevakuasi pemilk rumah, Senin, (18/03/2019) pagi sudah terkondisi dan keadaan normal,” kata Edy.
Sementata itu di Kecamatan Patuk dan Playen tanah longsor terjadi Dusun Ngembes, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk. Tanah longsor tersebut mengenai satu rumah namun sudah udah terkondisi.
“Pohon tumbang di dusun Srikoyo, desa Bleberan, Kecamatan Playen menimpa jaringan listrik sudah terkondisi, banjir di Dusun Gedad, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen menyebabkan 10 KK terdampak, diantaranya 4 KK dari RT 02/07 mengungsi, dan 6 KK lain dari di RT 01/07. Berdasar pemantauan kondisi sudah kembali normal. Selain itu banjir juga terjadi di dusun Dungwanglu, Desa Banyusoco,” papar Edy.