NGAWEN, (KH),– Wakil Bupati Gunungkidul, Dr Drs H Immawan Wahyudi MH., didampingi Kelapa Dinas Kesehatan, dr Dewi Irawati dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan kunjungan ke dua warga Gunungkidul, diantaranya penderita penyakit kulit langka dan Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) yang tinggal di sebuah ladang.
ODGJ yang dikunjungi bernama Loso warga Padukuhan Ngelo, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Dirinya menjadi viral setelah diunggah akun IG Cerita Gunungkidul beberapa waktu lalu. Karena tinggal di sebuah ladang seorang diri dengan kondisi memprihatinkan, banyak pihak bersimpati tak terkecuali Immawan Wahyudi.
Dari laporan yang disampaikan pihak kecamatan, sebagaimana diutarakan Camat Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto, Loso merupakan warga ODGJ sejak kecil.
Loso dipastikan oleh Rakhmadian bukan dalam kondisi terlantar, melainkan masih dalam perawatan kerabat dan keluarga. Tinggal sendiri di ladang merupakan keinginannya sendiri. Setiap hari keluarga masih mengirimkan air dan makanan kepada Loso.
Menurut Rakhmadian, Pemerintah Desa Kemadang bersama dengan TKSK Kecamatan Tanjungsari dan warga sekitar juga rutin menengok dan memberikan bantuan yang dikehendaki oleh Loso lewat pihak keluarga.
“Kedatangan kami merupakan bentuk kehadiran pemerintah. Kami berkunjung menengok sekaligus memastikan upaya penanganan permasalahan sosial ini berjalan optimal,” kata Immawan, Selasa, (11/2/2020). Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menyerahkan sejumlah bantuan.
Dalam waktu dekat ini, atas persetujuan pihak keluarga, pihak terkait akan melakukan perekaman e KTP. Kartu Identitas diri tersebut dinilai penting untuk mempermudah akses bansos dan akses jaminan kesehatan.
Sementara di lokasi ke dua, Immawan Wahyudi mengunjungi Darmini warga Padukuhan Batusari, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen penderita penyakit kulit yang tergolong langka. Berdasar keterangan medis penyakit yang diderita perempuan paruh baya ini bernama pemvigus vulgaris.
Istri dari Sunarjo tersebut menderita penyakit autoimun langka setidaknya selama 2 tahun lebih. Gejala yang dialami dari penyakit ini menyebabkan gelembung di kulit atau mulut. Gelembung tumbuh secara bertahap, pecah, dan meninggalkan bekas luka.
Sunarjo mengaku energinya terkuras merawat istri. Selain tenaga dan fikiran, biaya yang dikeluarkan untuk biaya berobat ke Rumah Sakit di Yogyakarta juga cukup banyak. Terlebih selama istrinya sakit, dia juga mau tidak mau mengambil peran tugas-tugas yang sebelumnya dikerjakan istrinya.
Selain kembali memberikan santunan, Immawan Wahyudi juga memberikan dukungan moril kepada Sunarjo. Dirinya meminta agar Sunarjo tabah dan sabar dalam merawat istri. Menurut Immawan, suasana fikiran yang tenang juga bagian dari penyembuh.
“Semoga Bu Darmini segera diberi kesembuhan. Dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala,” ucap Immawan memanjatkan do’a sebelum berpamitan. (Kandar)