TANJUNGSARI, kabarhandayani.– Upacara bendera memperingati HUT RI dilaksanakan oleh Tim SAR Wilayah 2 Baron di laut lepas Pantai Baron sekitar 200 meter dari bibir pantai, Minggu (17/8/2014). Ratusan peserta dan petugas upacara terlihat ikut berpartisipasi dalam acara tahunan ini.
Pembina upacara dipercayakan pada Ketua Koordinator SAR Wilayah 2 Baron, Marjono dan diikuti oleh puluhaan anggota yang lain. Elemen masyarakat yang mengikuti upacara ini diantaranya adalah para relawan kemanusiaan dari Kabupaten Bantul, Temanggung, warga setempat, pengunjung pantai, serta beberapa turis asing.
Para peserta membentuk barisan saat detik-detik proklamasi ditandai dengan bunyi sirine dan gema tabuhan drum band dari SMK N 1 Tanjungsari. Menjelang waktu pengibaran bendera, kelompok pasukan pengibar bendera segera berenang ke lautan. Sejumah 50-an pasukan inilah yang bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih di laut lepas.
Dalam hitungan belasan menit, pasukan ini harus berenang di tengah lautan hingga lagu Indonesia Raya berakhir dan Bendera Merah Putih mencapai puncak tiang. Seusainya, mereka kembali ke daratan dengan cara berenang pula.
Gemuruh tepuk tangan menyambut keberhasilan mereka dari warga yang menyaksikan jalannya upacara. Nafas ngos-ngosan terlihat dari setiap mulut pasukan pengibar Bendera Merah Putih sesampai di bibir pantai.
“Luar biasa, meski tadi sempat menelan air tapi pengalaman ini sungguh luar biasa,” ujar Imam, salah satu pasukan pengibar Bendera Merah Putih
Proses pengibaran bendera mendapatkan pengawalan beberapa perahu speed boat tim keamanan. Sebuah kapal juga disediakan bagi para pencari berita dan fotografer untuk melakukan peliputan dari jarak dekat.
Dalam amanatnya, Marjono mengungkapkan kebahagiannya atas terlaksananya kegiatan ini. Meski dengan jumlah peserta yang kurang memuaskan, ia bersyukur upacara dapat berlangsung tanpa halangan apapun.
“Kita pantas berbangga hari ini kita bisa melaksanakan upacara dalam memperingati HUT RI ke-69. Semoga kita mampu meneladani para pejuang yang telah rela berkorban demi kemerdekaan ini,” katanya.
Uapacara berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Semua wajah para petugas upacara diselimuti perasaan lega seusai acara, “Tahun depan, kemungkinan akan kita selenggarakan lagi. Kebetulan hari ini gelombang laut cukup landai dan cukup aman,” ucap Marjono. (Maryanto/Hfs)
