Baznas Gunungkidul Fasilitasi 30 Orang Operasi Katarak

oleh -1464 Dilihat
oleh
Baznas
Kegiatan Operasi Katarak gratis oleh Baznas Gunungkidul. (Ist)

GUNUNGKIDUL, (KH),– BAZNAS Gunungkidul bekerjasama dengan PT. Erella, FK KMK UGM, PERDAMI (Persatuan Dokter Mata Indonesia) DIY serta IK Mata RSUP Dr. Sardjito menyelenggarakan giat Bakti Sosial operasi katarak dan pengobatan umum gratis Minggu, (13/11/2022). Pelaksanaan operasi katarak bertempat di RS. Bethesdha Wonosari. Sementara, giat pengobatan gratis berlangsung di Kapanewon Gedangsari.

Ketua tim pelaksana baksos operasi katarak gratis Baznas Gunungkidul, Suwarno menyampaikan, jumlah total pasien operasi katarak yang terdaftar sebanyak 105 Pasien dengan pelaksaan operasi dibagi menjadi tiga gelombang.

Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 13 November 2022 sebanyak 30 pasien, gelombang kedua akan dilaksanakan tanggal 26 November, dan gelombang ketiga tanggal 03 Desember 2022 dengan lokasi pelaksanaan masih dalam konfirmasi.

“Untuk hari ini operasi katarak diikuti oleh 30 pasien. Mereka telah melalui pendaftaran dan screening pada tanggal 06 November 2022 di RS Bethesdha,” katanya kemarin.

Adapun pelaksanaan operasi dilakukan oleh tim dokter IK Mata RSUP Dr. Sardjito. Dalam hal ini BAZNAS Gunungkidul memfasilitasi pelaksaan operasi katarak tersebut, mulai dari pendataan masyarakat yang ingin mengikuti operasi katarak gratis hingga pendampingan saat pelaksanaan.

“Selain itu, BAZNAS Gunungkidul juga memberikan dana bantuan kepada para pasien sebesar Rp300.000 per orang,” imbuh Suwarno.

Direktur PT. Erella, Andreas Harijanto menyampaikan, program ini terselenggara atas program CSR PT. Erella dalam bentuk operasi katarak gratis untuk masyarakat yang jumlahnya sangat besar.

“Pemerintah belum mampu menangani semuanya, dan kegiatan ini rutin dilakukan oleh PT. Erella,” ujar Andreas.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala departemen IK Mata, dr. M. Bayu Sasongko, mangakui bahwa kegiatan baksoos operasi katarak terhenti selama dua tahun karena pandemi.

“Kali ini merupakan agenda pertama setelah pandemi, kami berharap tahun depan dapat lebih rutin lagi kegiatan semacam ini untuk membantu menurunkan kebutaan masyarakat akibat katarak,” kata dia.

Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Gunungkidul, Diah Prasetyo Rini menuturkan, program ini menyasar masyarakat yang terkena katarak baik yang mempunyai BPJS maupun yang belum mempunyai BPJS.

“Semoga kegiatan baksos kedepan tidak hanya berfokus pada penyakit mata katarak tetapi juga untuk penyakit mata yang lain,” harap Diah.

Sebagaimana diketahui, selama ini pihak BAZNAS Gunungkidul telah berbagi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengentaskan kemiskinan serta membantu masyarakat miskin yang sakit dan memerlukan bantuan. Hal tersebut tidak lepas dari peran zakat, infaq, shodaqoh ASN yang ada di Gunungkidul.

Dengan meningkatnya pembayaran ZIS dari ASN ke Baznas, akan berimbas peningkatan penerima manfaat yang ada di Gunungkidul.

“Tagline kegiatan ini sesuai dengan tagline BAZNAS Gunungkidul, yaitu penglihatan terang, masa depan gemilang,” kata Waka 1 Bidang Penghimpunan Baznas Gunungkidul, Muhammad Solihin melengkapi keterangan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar