GUNUNGKIDUL, (KH),– Masih banyak terdapat masyarakat miskin di Gunungkidul. Bahkan sebagian masuk dalam kategori ekstrem. Alasan tersebut menjadi dasar Baznas RI mengirimkan sejumlah bantuan ke Gunungkidul.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan datang langsung ke Gunungkidul, Kamis (9/11/2023) guna menyerahkan sejumlah bantuan. Dia didampingi jajaran Baznas DIY dan Gunugkidul saat menyerahkan bantuan di Kalurahan Karangtengah.
Bantuan yang disalurkan diantaranya berupa paket sembako. Setidaknya ada 200 warga di wilayah Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari yang menerima bantuan yang bersumber dari sedekah konsumen dari Alfamidi.
Saidah mengatakan, Baznas memiliki kewajiban untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia. Menurutnya, tugas tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.
Tak hanya bantuan sembako dan bahan pangan bergizi. Diserahkan pula paket pemberdayaan masyarakat dan bedah rumah.
“Dalam rangka pengentasan kemiskinan, Baznas RI juga menyalurkan bantuan paket peternakan kambing dan ayam,” terang Saidah.
Sebagaimana diketahui, angka kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul saat ini masih cukup tinggi, yaitu mencapai 15,86%. Angka tersebut sudah menurun kurang lebih sebesar 1,8% jika dibandingkan dengan angka kemiskinan pada tahun 2021. Pada 2021 angka kemiskinan di Gunungkidul menyentuh 17,69%. Dari total prosentase masyarakat miskin tersebut, diantaranya masih masuk dalam kemsikinan kategori ekstrem. (Kandar)
