PALIYAN, kabarhandayani.– Lebaran H+1 Hari Raya Idul Fitri 1435 H hari ini Selasa (29/7/2014) jalur pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul cukup padat, sepeda motor, mobil pribadi bahkan bus pariwisata hilir mudik dari dan ke menuju tempat wisata Pantai Selatan.
Keadaan tersebut menjadikan beberapa persimpangan tanpa traffic light rentan macet dan terjadi kecelakaan. Berseragam kuning, menggunakan peluit, serta sesekali melambaikan tangan memberikan aba-aba layaknya polisi. Remaja yang masih duduk di bangku salah satu SMA di Gunungkidul ini turun tangan mengatur lalulintas.
Bima, ikut tergabung sebagai relawan membantu kepolosian, Ia bersama rekannya mengatur kepadatan kendaraan di pertigaan Padukuhan Trowono, Kecamatan Paliyan, tepatnya berada di depan toko modern berjejaring di wilayah tersebut.
Keikutsertaannya sebagai relawan merupakan bentuk kepedulian tanpa ada imbalan. “Ya tidak dibayar, wong kita relawan,” ujarnya, Selasa (29/7/2014) sembari sibuk mengatur lalu lintas.
Dari pantuan KH, di wilayah Paliyan ada beberapa titik yang memiliki tingkat kepadatan berlebih, selain di Pertigaan Trowono, di pertigaan Pasar Paliyan, dua tikungan tajam tanjakan bukit Hutan Sodong juga terdapat beberapa pemuda dengan kegiatan serupa.
Sebuah kepedulian yang sangat positif ia lakukan untuk mengisi libur sekolahnya. Kegiatan yang dilakukan sangatlah bermanfaat, atas aksinya tersebut pengguna jalan sangat terbantu, mematuhi aba-aba yang dilakukan Bima sehingga lalu lintas berjalan lancar.
Ia mulai melakukan aksi tersebut mulai pukul 07.00 WIB pagi hingga sore hari. Ditambahkan Bima, selain wisatawan, kebanyakan pengguna jalan merupakan warga yang hendak ke rumah sanak saudaranya untuk melaksanakan tradisi halal bi halal. “Sejak pagi sudah ramai, lebih-lebih sore hari ini,” pungkasnya. (Kandar/Hfs)\r\n
Keadaan tersebut menjadikan beberapa persimpangan tanpa traffic light rentan macet dan terjadi kecelakaan. Berseragam kuning, menggunakan peluit, serta sesekali melambaikan tangan memberikan aba-aba layaknya polisi. Remaja yang masih duduk di bangku salah satu SMA di Gunungkidul ini turun tangan mengatur lalulintas.
Bima, ikut tergabung sebagai relawan membantu kepolosian, Ia bersama rekannya mengatur kepadatan kendaraan di pertigaan Padukuhan Trowono, Kecamatan Paliyan, tepatnya berada di depan toko modern berjejaring di wilayah tersebut.
Keikutsertaannya sebagai relawan merupakan bentuk kepedulian tanpa ada imbalan. “Ya tidak dibayar, wong kita relawan,” ujarnya, Selasa (29/7/2014) sembari sibuk mengatur lalu lintas.
Dari pantuan KH, di wilayah Paliyan ada beberapa titik yang memiliki tingkat kepadatan berlebih, selain di Pertigaan Trowono, di pertigaan Pasar Paliyan, dua tikungan tajam tanjakan bukit Hutan Sodong juga terdapat beberapa pemuda dengan kegiatan serupa.
Sebuah kepedulian yang sangat positif ia lakukan untuk mengisi libur sekolahnya. Kegiatan yang dilakukan sangatlah bermanfaat, atas aksinya tersebut pengguna jalan sangat terbantu, mematuhi aba-aba yang dilakukan Bima sehingga lalu lintas berjalan lancar.
Ia mulai melakukan aksi tersebut mulai pukul 07.00 WIB pagi hingga sore hari. Ditambahkan Bima, selain wisatawan, kebanyakan pengguna jalan merupakan warga yang hendak ke rumah sanak saudaranya untuk melaksanakan tradisi halal bi halal. “Sejak pagi sudah ramai, lebih-lebih sore hari ini,” pungkasnya. (Kandar/Hfs)\r\n
\r\n