WONOSARI, (KH)— Rangga (11), anak masih bersekolah SD, asal Padukuhan Pulutan Desa Pulutan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam bekas galian batu sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis, (12/3/2015). Nyawanya tak dapat diselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Menurut penuturan warga yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian, seperti biasanya, korban bersama teman-temannya hendak membersihkan badan sehabis bermain sepak bola di tanah pekarangan warga Padukuhan Temu desa setempat. Malangnya Rangga malah terjatuh ke dalam kolam.
Dias, teman korban sempat berusaha menolong dengan menyodorkan sebatang bambu, berharap dapat diraih oleh korban, sadar upayanya gagal lantas dirinya bersama teman lain berteriak minta tolong. Teriakan Dias membuat warga gempar dan langsung berlarian menuju lokasi kejadian, satu persatu warga langsung mencebur berusaha mencari.
“Sebelum akhirnya ketemu, pencarian hampir memakan waktu sekitar 20 menit. Posisinya sudah ditengah kolam dengan kedalaman sekitar 2 M,” Ujar Sutini.
Keluarga sangat terpukul atas musibah tersebut, korban yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Rencana pemakaman akan dilaksanakan besok.
Salah satu tokoh warga, Herli mengungkapkan, di Desa Pulutan terdapat puluhan kolam bekas galian tambang batu putih, saat musim hujan seperti sekarang ini kondisinya penuh tergenang air. Menurutnya sangat berbahaya bagi anak-anak yang bermain disekitarnya tidak dalam pengawasan orang dewasa, karena sebagian besar kubangan tersebut memiliki kedalaman melebihi tinggu anak seumuran SD.
“Bermain air atau mandi cukup membahayakan bagi anak yang belum bisa berenang,” ujarnya. (Kandar)