WONOSARI,(KH) — Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gunungkidul memulai tahap percobaan aliran air baru di Kecamatan Gedangsari. Proses menyalurkan air bersih menggunakan sistem pompa dengan menggunakan energi listrik.
“Untuk dapat mengaliri air di Kecamatan Gedangsari menggunakan saluran bertingkat yang berasal dari IPA Bunder,” ucap Direktur Teknik PDAM Pratomohadi, Sabtu (11/04/2015).
Ia menjelaskan aliran PDAM di Kecamatan Gedangsari baru bisa sampai Desa Hargomulyo. Untuk desa lainnya masih dilakukan kajian terkait medan di Kecamatan Gedangsari yang merupakan daerah pegunungan.
“Saat ini masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat untuk pemasangan pipa disetiap rumah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, aliran PDAM menggunakan pompa listrik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk awal tahun 2015 ini biaya operasional untuk pompa listrik sekitar Rp 1 milyar lebih untuk setiap bulannya.
“Selain itu, setiap menggunakan genset, PDAM membeli solar non subsidi. Kami berupaya melayani kebutuhan air di Gunungkidul semaksimal mungkin,” imbuh Pratomohadi.
Saat ini, PDAM menyuplay air di Kecamatan Gedangsari sebanyak 20 liter per detik. Dengan memanfaatkan sumber air Sungai Oya diharapkan cadangan air bawah tanah seperti Bribin, Seropan, dan sumur bor lainnya di Gunungkidul bisa dijaga untuk kebutuhan mendatang.
Pemantauan terus dilakukan dalam program distribusi air di Kecamatan Gedangsari. “Dengan bekerjasama dengan pihak perangkat desa di Kecamatan Gedangsari dan masyarakat sangat membantu berjalannya program suplay air di Gedangsari,” tandasnya. (Atmaja).