Kerajinan Bambu Mampu Berdayakan Masyarakat Gedangsari

oleh -13180 Dilihat
oleh
ilustrasi. sektor kerajinan menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19. (KH)

kerajinan bambu

GEDANGSARI, (KH) — Untuk mengurangi jumlah pengangguran dan mengangkat potensi lokal yang ada, Kecamatan Gedangsari membuat berbagai program dengan memaksimalkan potensi lokal yang diharapkan mampu menekan jumlah pengangguran.

Kecamatan Gedangsari mulai gencar meningkatkan perekonomian warga. Pemuda yang tidak melanjutkan sekolah dan belum mendapatkan pekerjaan, diajak bekerja sama memajukan potensi lokal yang ada. Melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemisikinan Indonesia (MP3KI) diharapakan mampu memberikan kesejahteraan bagi warga Gedangsari.

Solichin selaku ketua kelompok mengatakan, banyak potensi yang ada yang belum dikembangkan. Bersama dengan 3 Desa ia mengaku ingin memanfaatkan hasil alam yang tidak sulit ditemui di Kecamatan Gedangsari.

“Setelah dilakukan pembicaraan dengan 3 Desa dan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri, akhirnya kami sepakat untuk membuat kerajinan hasta karya bambu,” katanya, Jumat (06/02/2015).

Menurutnya produk yang dihasilkan tidak harus produk mewah dengan harga tinggi. Justru dari produk yang sederhana dan bahan bakunya mudah ditemui, harapannya hasil karya warga Gedangsari tetap berjalan.

Adapun kerajinan yang berhasil dibuat, antara lain cup lampu, tempat tisue, tempat file, dan sebagai tempat snack. Ia menambahkan, hasta karya tersebut sebagian besar hasil karya dari anak-anak muda yang tidak lagi melanjutkan sekolah.

Sementara itu Camat Gedangsari M. Setyawan Indriyanto mengatakan pembekalan dan pendampingan untuk anak muda memang menjadi prioritas Kecamatan Gedangsari. Menurutnya tingkat kejahatan akan semakin tinggi jika jumlah pengangguran semakin meningkat.

“Maka dari itu pihak Kecamatan bekerjasama dengan PNPM mandiri untuk memberdayakan masyarakat dalam kegiatan yang positif,” ucapnya.

Untuk pemasaran, beberapa warga sudah mempunyai inisiatif dengan memasarkan kerajinan ke berbagai tempat; salah satunya ke Klaten Jawa Tengah. Pihak kecamatan melakukan pendampingan untuk pemasaran khususnya pemasaran di Kabupaten Gunungkidul.

Ia berharap hasta karya yang ada di Gedangsari, selain dapat memberikan kesejahteraan bagi warganya, juga dapat menjadi produk unggulan dan ciri khas dari Kecamatan Gedangsari. “Selain mempunyai olahan makanan berupa olahan pisang, kerajinan ini diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nantinya,” pungkas M. Setyawan. (Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar