WONOSARI, Kabarhandayani, — Harga ayam kampung yang meroket tajam di Kabupaten Gunungkidul membuat sejumlah pedagang ayam kampung di pasar ayam Kepeksari bersemangat mencari dagangan ayam kampung di berbagai pasar daerah Gunungkidul. Hal ini disebabkan karena banyaknya permintaan akan daging ayam kampong meningkat sehingga harga ayam ikut terdongkrak.
“Keuntungan lumayan,karena banyak permintaan untuk ayam kampung dan harganya tetap eksis di atas,” kata Eko penjual ayam asal desa Sambipitu, Pathuk Rabu (16/04/2014)
Kepada KH, Eko menjelaskan ayam Jantan yang sebelum kenaikan seharga Rp 50 – 80 ribu, kini naik menjadi Rp 60 – 95 ribu, kenaikan berkisaran Rp 10 – 15 ribu, sedangkan harga ayam betina sekarang mencapai Rp 45 – 60 ribu yang sebelumnya seharga Rp 25 – 45 ribu. Untuk ayam kemanggang kenaikan berkisar mulai dari harga Rp 30 – 40 ribu, karena ayam kemanggang yang paling banyak di jadikan konsumsi warung makan.
Naiknya harga ayam kampung dikarenakan banyaknya permintaan dari para petani yang mengadakan syukuran atas hasil panen, terutama ayam Jago yang sering dipakai untuk acara syukuran. Musim libur yang telah tiba kemaren, juga digadang-gadang membuat harga ayam kampung naik.
” Ya, mau bagaimana lagi kami membutuhkan, jadi, naik pun mau tidak mau kami membeli,” ujar Sutarjo asal desa Jetis Semanu(Ananta/Tty)