Dompet Dhuafa Meriahkan Ramadan dengan Origami: Alternatif Cegah Candu Gawai pada Anak

oleh -597 Dilihat
oleh
gawai
Kegiatan Safari Edukasi Origami Ramadan di Masjid Nurul Balad. (foto : Dompet Dhuafa)

BANTUL, (KH),– Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang mendidik dan bermanfaat, pada Minggu, 9 Maret 2025, Dompet Dhuafa Yogyakarta menggelar acara Safari Edukasi Origami Ramadan di Masjid Nurul Balad, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung pada sore hari, sebelum waktu berbuka puasa, dihadiri oleh sekitar 100 santri dan santriwati yang dengan penuh antusias mengikuti sesi origami yang kreatif dan menyenangkan.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan maraknya penggunaan gadget, banyak anak-anak yang lebih memilih berlama-lama di depan layar dibandingkan mengasah keterampilan motorik mereka. Fenomena ini berdampak pada perkembangan kreativitas serta keterampilan motorik halus yang terhambat. Untuk itu, Safari Edukasi Origami Ramadan hadir sebagai alternatif menarik yang menggabungkan hiburan dengan pembelajaran, sekaligus melatih keterampilan motorik anak-anak melalui seni melipat kertas.

Peserta dibagi sesuai dengan tingkat kemampuan motorik mereka, sehingga materi origami yang diberikan pun disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, anak-anak dilatih untuk melipat kertas menjadi berbagai bentuk menarik, sekaligus mengembangkan kesabaran, kreativitas, serta koordinasi antara tangan dan mata.

Tak hanya sekadar belajar, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba melipat origami tercepat. Para peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik, mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kreativitas mereka. Selain memberikan keseruan, kegiatan ini juga menjadi momen yang tepat untuk menumbuhkan minat anak-anak pada aktivitas manual yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat.

Rosy, penanggung jawab acara dari Dompet Dhuafa Yogyakarta, menyampaikan, “Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Bahkan mereka semangat berebut warna kertas origami dan ikut lomba dengan penuh energi. Ini menunjukkan bahwa mereka masih memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Semoga kegiatan ini bisa menjadi hal yang menyenangkan dan membuka minat baru, sehingga anak-anak lebih produktif dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar.”

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai, dan mengarahkan mereka pada aktivitas kreatif yang lebih positif. Dengan harapan, Safari Edukasi Origami Ramadan tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan selama Ramadan, tetapi juga dapat berlanjut sebagai bagian dari program pendidikan anak di luar bulan suci ini. (*)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar