Sakit Diduga Jadi Alasan Warga Nglipar Akhiri Hidup

oleh -2235 Dilihat
oleh
ilustrasi bunuh diri
Ayo bantu cegah bunuh diri dengan peduli diri sendiri dan peduli sesama di dekat kita. Foto ilustrasi: Tribunjabar.

NGLIPAR, (KH)— Peristiwa bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Selasa (10/03/2020). Kartorejo (85) warga Padukuhan Kebonjero, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar diketahui gantung diri di kandang sapi.

Diperoleh informasi, tindakan tersebut dilakukan karena dipicu sakit yang tak kunjung sembuh. Kartorejo mengalami depresi lalu bunuh diri.

Kanit Reskrim Polsek Nglipar, Ipda Sudarmaji menyebutkan, kejadian tersebut diketahui sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu, menantu korban, Nuri Handayani (35) mencuci pakaian di kamar mandi. Setelah selesai mencuci dirinya hendak melihat korban yang biasanya berada di tempat tidur. Karena tidak ada, Nuri kemudian mencari di sekitar rumah.

“Korban ditemukan menantunya dalam keadaan tergantung di Kandang Sapi,”ujar Kanit Reskrim Polsek Nglipar Ipda Sudarmaji.

Mendapatkan laporan dari warga masyarakat, jajaran anggota Polsek kemudian datang ke lokasi kejadian bersama tim medis Puskesmas Nglipar.

Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga kuat meninggalnya korban murni bunuh diri. (Kandar)

***

Catatan Redaksi:

  1. Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.
  2. Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.
  3. Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar