GIRISUBO, (KH), — Kejadian Sapi mati di wilayah Gunungkidul terus bertambah. Sabtu pagi, (31/01/2020) sapi milik Tukimin (70) warga Padukuhan Wota-wati, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo mati dengan kondisi perut kembung dan mulut berbusa.
Diungkapkan oleh Babinsa Desa Pucung Koramil Rongkop, Kopda Pamungkas, kejadian tersebut bermula ketika pemilik Sapi pergi merumput ke Telaga Wota-wati sekira pukul 07.30 WIB. Sesampainya di kandang yang lokasinya tak jauh dari rumah, Tukimin melihat Sapi miliknya sudah dalam keadaan tergeletak mati.
“Diperkirakan matinya pada malam hari,” ujar Kopda Pamungkas.
Mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas Puskeswan Kecamatan Rongkop untuk mendatangi lokasi kejadian. Setelah diambil sampel darahnya sapi kemudian dikuburkan. Kopda Pamungkas menghimbau kepada warga setempat agar melaporkan kepada instansi terkait jika terjadi hal yang serupa.
“Pemilik Sapi mengalami kerugian Sapi Jantan jenis Jawa seharga Rp 8,5 juta,” imbuhnya.
Pasca antraks menjangkit ternak dan manusia di Desa Gombang, Ponjong, Gunungkidul, peristiwa sapi dan kambing mati terus terjadi di berbagai wilayah kecamatan. Pihak terkait, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) mengaku belum memiliki data jumlah ternak mati secara keseluruhan. (Red)