NGAWEN, (KH),– Tindakan Yoto Giyarno (78) warga Padukuhan Candi RT 01 RW 10, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, mengagetkan cucunya, Titik tri utami (22). Bagaimana tidak, ia ditemukan cucunya meninggal dunia dalam kondisi gantung diri, Kamis, (12/4/2018).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Pukul 10.00 WIB pagi Titik Tri Utami hendak mengantar sarapan ke rumah kakeknya. Tak seperti biasanya, ketika tiba di rumah Yoto, Titik tak melihat kakeknya di emperan rumah.
Dirinya lantas berusaha mencari ke dalam rumah. Di luar dugaan, Titik menemukan kakeknya menggantung di pojok kamar tidurnya. Peristiwa tersebut membuat gempar warga sekitar.
Kapolsek Ngawen, AKP Agus Sunarno menerangkan, anggotanya bersama tim medis Puskesmas Ngawen 1 melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap jasad Yoto Giyarno. Hal tersebut dilakukan menyusul laporan warga atas tragedi kematian yang tidak wajar.
“Petugas mengamankan kain gorden warna biru. Dari serangkaian pemeriksaaan yang dilakukan dr. Pudjiastuti tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” jelasnya.
Sambung Kapolsek, berdasar penuturan keluarga, pelaku bunuh diri mengalami sakit komplikasi sejak lama. Diduga karena hal tersebut, ia mengalami depresi lalu bunuh diri.
“Usai pemeriksaan jasad diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tukasnya. (Kandar)