WONOSARI, (KH) — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke 93 resmi dibuka hari ini, Kamis (9/10/2014). Banyak program fisik dan non fisik yang akan dikerjakan oleh TNI. Kegiatan tersebut dijadwalkan dilaksanakan selama 15 hari mulai tanggal 9-24 Oktober 2014.
Salah satu progam yang dilaksanakan, yakni pembangunan jalan cor rabat sepanjang 500 meter yang merupakan jalan alternatif warga untuk menuju ke daerah Sukoharjo, Jawa tengah. Jalan sepanjang 2 kilometer ini menghubungkan Desa Sambeng, Ngawen dengan Grogol, Weru, Sukoharjo
Komandam Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Arh Herman Toni mengatakan, selain membangun jalan, dilaksanakan juga renovasi masjid dan renovasi pos ronda. Selain itu pada TMMD Sengkuyung tahap II tahun 2014 ini dilaksanakan kegiatan non fisik seperti penyuluhan.
“Pelaksanaan TMMD serempak dilaksanakan oleh 61 Kabupaten Kota di Indonesia,” ungkap Herman Toni, seusai memimpin upacara pembukaan TMMD ke 93 di lapangan Sambirejo, Kecamatan Ngawen.
Dia menambahkan, untuk menghadapi musim penghujan, jajaran kodim 0730 Gunungkidul telah melakukan antisipasi dengan membuat lubang biopori untuk mencegah banjir. Sebanyak 28 ribu lubang biopori diharapkan bisa maksimal menyerap air hujan.
“Pembuatan lubang biopori untuk mengantisipasi lahan resapan yang mulai berkurang seiring semakin pesatnya pembangunan” Jelas Herman Toni.
Sumber dana pelaksanaan TMMD berasal dari APBD Propinsi, APBD Kabupaten dan Swadaya Masyarakat dengan total anggaran sebesar Rp. 173 juta. Selain itu untuk mencegah banjir saat musim hujan tiba, TNI melakukan kerja sama dengan dinas terkait untuk melaksanakan penghijauan.
Sementara, Camat Ngawen, Barji sepenuhnya mendukung program tersebut. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada warga yang tinggal di daerah yang rawan bencana. “Warga terus kita beri pemahaman tentang bencana alam dan upaya untuk miminimalisir korban jiwa,” pungkasnya.(Juju/Tty)