WONOSARI, (KH) — Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Gunungkidul memberangkatkan 8 orang Tenaga Kerja Indonesia asal Gunungkidul ke negeri jiran Malaysia.
Kepala Dinsosnakertrans Gunungkidul, Dwi Warna mengatakan, dari jumlah pendaftar yang semula 40 orang, hanya 8 orang yang lolos seleksi. Mereka diberangkatkan menuju Malaysia Timur untuk bekerja di sebuah perusahaan kayu.
“Mereka yang memenuhi kriteria seleksi, telah kita berangkatkan Rabu lalu,”ungkap Dwi Warna, Senin (13/10/2014).
Dikatakan, Dinsosnakertrans Gunungkidul sengaja memperpanjang waktu seleksi agar memperoleh calon TKI yang handal. Ada dua test yag diselenggarakan, yakni tes tertulis dan uji kesehatan.
Dia menjelaskan, tes yang dilaksanakan dengan benar-benar selektif. Harapannya, ketika calon TKI sampai di tempat kerja tujuan, mampu bekerja secara profesional dan tidak menimbulkan masalah di sana.
Bahkan Dwi mengaku bangga kepada 8 TKI yang berhasil lolos, karena semuanya merupakan anak muda yang tahun ini baru lulus SMK/SMA. “Semangat mereka untuk mengadu nasib dan memperbaiki hidup di sana sangat tinggi,”ujar Dwi.
Dwi menjelaskan, 8 TKI yang diberangkatkan, semuanya berasal dari Kecamatan Ponjong. Dinsos Gunungkidul memang memprioriotaskan calon TKI muda tetapi tidak melarang bagi yang sudah berkeluarga untuk menjadi TKI.
Dia berharap, kepada warga Gunungkidul yang akan mengadu nasib di luar negeri untuk melalui jalur resmi. Pemberangkatan melalui pemerintah sangat aman dan berpeluang sukses, asalkan calon TKI bersedia bekerja dengan baik.
“Asalkan mampu bekerja secara serius, menyelesaiakan semua kontrak yang telah disepakati dengan baik, kita menjamin keberhasilan akan diraih,”jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, dalam waktu dekat pihaknya akan terbang ke Malaysia guna pemantauan secara langsung. Dengan begitu, bilamana ditemukan hal-hal yang kurang berkenan pemerintah Indonesia bakal tanggung jawab.
Sementara, Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Gunungkidul, Eko Budiyono berharap, masyarakat tidak gampang percaya dengan iming-iming gaji besar menjadi TKI di luar negeri. Menurutnya, masyarakat jangan samapi tertipu dengan PJTKI Ilegal yang menawarkan segala kemudahan.
“Melalui jalur resmi itu adalah pilihan tepat, jadi cita-cita untuk mengangkat derajat dan memperbaiki hidup pasti akan dicapai,”pungkasnya. (Juju/Tty)