Sate Lonthong Wastini di Pasar Playen 1 jam Habis

oleh -2032 Dilihat
oleh
ucapan Natal Golkar

PLAYEN, (KH) — Wastini warga Desa Banaran Playen bukan seorang turis yang sedang santai di Pasar Playen. Sekilas penampilannya seperti turis yang sedang bersantai di lokasi wisata, tetapi ia pedagang sate lonthong di Pasar Playen. Pembelinya para pedagang di Pasar Playen.

 

Wastini melayani pedagang sayur yang “kulakan” setiap dini hari di Pasar Playen. Kehidupan Pasar Playen bisa dikatakan 24 jam. Tentunya akan ada yang membutuhkan makanan untuk mengisi perut selama 24 jam. Begitu sampai di Pasar Playen, hanya kurang dari 1 jam dagangannya habis terjual.

 

Wastini dan suaminya berangkat ke pasar Playen sekitar Jam 03.00 pagi dengan membawa dagangan sate lonthong yang sudah dikemas dengan harga per paket Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 15 ribu dan Rp 20 ribu. Padagang sayur di Pasar Playen ada sekitar 80-100 orang, sehingga dagangan sate yang dibuat dari 4-5 ayam, tidak sampai satu jam sudah habis. ”Saya seperti turis, dagangan habis tinggal menunggu ayam untuk besuk pagi sambil santai.”, kataWastini  Rabu (12/11/2014) pagi.

 

“Keuntungan bersih antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Omsetnya masih kecil, tapi, ya, lumayan bisa untuk hidup sekeluarga. Dapat merekrut tenaga kerja untuk mengolah sate dan lonthong, tetangga dekat.”, tambah Wastini. (Sarwo/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar