CIGANJUR,(KH),– Untuk pertama kalinya, paguyuban perantau muda asal Gunungkidul atau lebih dikenal dengan nama Ikaragil (Ikatan Anak Rantau Gunungkidul) menggelar rapat koordinasi nasional. Pertemuan tersebut diikuti para pengurus dari beberapa korwil, seperti: Jabodetabek, Cikarang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta, bertempat di Jl Moh Kahfi 1 Gang Sarpa 100 Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan, Minggu (22/3/2015).
Dalam keterangan pers yang dikirim pengurus Ikaragil ke KH, rakornas ini digelar sebagai koordinasi secara nasional untuk membahas perkembangan organisasi dan mempersiapkan pergantian pengurus Ikaragil untuk periode 2015-2018.
Dalam sambutan pengantar, Ketua Umum Ikaragil Dharu Danan Jaya menyatakan, pembentukan Ikaragil bermula dari sekelompok anak muda perantau asal Gunungkidul yang mendeklarasikan pembentukan wadah paguyuban perantau muda. Pada awalnya ada sekitar 30 deklarator yang justru sebagian besar menghilang ketiga wadah paguyuban ini semakin berkembang.
Dharu menegaskan, bagaimanapun mereka akan tetap dikenang sebagai penggagas awal terbentuknya Ikaragil. “Sebuah sejarah yangs selalu berulang untuk dikenang,” ujarnya.
Pembina Ikaragil Pusat Tatang Yudiatmoko dalam sambutannya menekankan, cita-cita Ikaragil sebagai wadah anak muda perantau asal Gunungkidul adalah dapat melingkupi wilayah nasional Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Ikaragil sebagai wadah perantau ditekankan sebagai sarana berkarya sosial untuk membangun diri generasi muda perantau asal Gunungkidul dan turut berkarya dalam membangun tanah asal para perantau melalui berbagai kegiatan sosial.
Rapat kordinasi tersebut juga dilakukan pembahasan per divisi dan per korwil untuk saling berbagi pengalaman dalam setiap persoalan yang dhidapi masing-masing divisi dan korwil. (Redaksi).