GIRISUBO, (KH),– Dua warga Padukuhan Manukan, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo menjadi korban gelombang laut pantai Sedahan di wilayah setempat, Selasa, (25/9/2018). Berdasar informasi yang disampaikan Tim SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko, peristiwa korban terseret gelombang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Terang Handoko, korban Wulandari Rahayu S (21) bersama rombongan termasuk korban ke 2, Sutijan (35) pergi bermain ke Pantai Sedahan. Sesampainya di pantai, Wulandari Rahayu S bermain air bersama istri dari Sutijan, Siti Muafikoh (25).
Sementara itu, Sutijan tak ikut bermain air laut. Ia bersama rekan rombongan lain termasuk anak-anak dari Wulandari Rahayu S tak berenang di pantai.
“Awal kejadian, satu korban, Wulandari Rahayu S terseret arus. Kemudian rekan bermain air Siti Muafikoh berteriak meminta tolong,” jelas Handoko.
Lantas, Sutijan yang sebelumnya mengambil jarak dari bibir pantai berusaha menolong. Upaya yang dilakukan tidak berhasil bahkan ia malah ikut terseret ombak. Dua warga lain yang berada di lokasi kejadian juga berusaha melakukan upaya pertolongan namun tak berhasil menyelamatkan dua korban yang terseret ombak semakin jauh ke arah selatan.
“Ada saksi yang kemudian melaporkan kejadian ke petugas SAR di Pantai Wediombo. 7 personil kami kemudian bergegas menuju lokasi kejadian,” imbuh Handoko.
Rincinya, 4 petugas menuju lokasi melalui jalan darat, sementara tiga yang lain menggunakan perahu. Sesampainya di lokasi. Petugas yang menaiki perahu melihat jasad korban Wulandari Rahayu S dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban pertama dievakuasi menggunakan perahu dibawa mendarat ke Pantai Nampu. Kemudian perahu kembali berbalik mencari satu korban yang lain,” jelas Handoko lagi.
Lebih jauh disampaikan, hingga menjelang malam keberadaan Sutijan belum diketahui. Hingga informasi kecelakaan laut ini dirilis oleh petugas SAR, upaya pencarian 1 korban yang lain belum membuahkan hasil. (Kandar)