PLAYEN, (KH),– Lima pelaku kejahatan pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di salah satu toko jejaring di Siyono, Kecamatan Playen memperagakan 13 adegan dalam rekonstruksi yang digelar oleh Polres Gunungkidul, Kamis, (14/9/2017).
Kegiatan tersebut mendapat pengawalan ketat petugas kepolisian. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Polres Gunungkidul, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rudi Prabowo kepada sejumlah media mengatakan, polisi menghadirkan 5 orang pelaku yang diketahui merupakan spesialis pembobol ATM.
Dalam rekonstruksi yang digelar sejak pukul 09.00 WIB tersebut diikuti lima pelaku, diantaranya S (53), R (37), RU (48), MJ (30), dan AM (46). “Polisi melakukan rekontruksi sesuai peran masing-masing pelaku, dimulai cara masuk ke dalam toko berjejaring dan bagaimana koorrdinasi yang dilakukan oleh para pelaku,” terang AKP Rudi Prabowo.
Selain itu juga diperagakan cara pelaku mencongkel ATM kemudian mengambil uang sebesar Rp. 215 juta rupiah. Disebutkan para pelaku memang cukup matang mempersiapkan aksi tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pembobolan ATM di salah satu toko berjejaring di Desa Siyono, Kecamatan Playen tersebut terjadi pada 17 Juli 2017 lalu. Selang 23 hari setelah kejadian, kelima pelaku berhasil di tangkap polisi di sejumlah tempat yang berbeda.
Dari hasil perampokan, berdasarkan pengakuan pelaku, masing-masing mendapat bagian Rp. 30 juta. “Kami masih memburu dua pelaku yang berhasil melarikan diri,” imbuhnya. (Wibowo)